Tidak semua orang bisa menghadapi kerasnya hidup ini dengan ketahanan psikologis yang kuat. Tidak peduli bagaimana kehidupan seseorang dipengaruhi, setiap orang menemukan cara mereka sendiri untuk memperbaiki dan mengelola krisis kehidupan yang dialaminya.
Ketika krisis mulai mereda, kita mengevaluasi kembali bagaimana cara kita merespons dan apa yang harus dilakukan untuk maju. Kebiasaan apa yang harus dijaga? Dan mana yang perlu dibuang?
Kita berpikir tentang apa yang penting. Kita fokus pada apa yang paling penting. Kebanyakan kita mulai membuang kebiasaan lama yang dianggap menjadi penghalang selama krisis yang terjadi dan mulai membangun kebiasaan baru yang lebih sesuai.
Cara kita menangani krisis adalah ujian bagi karakter dan kepribadian kita. Beberapa orang sudah siap menghadapi kesulitan yang akan datang, sementara yang lain terlambat mengambil pelajaran.
Orang yang siap menghadapi krisis adalah orang yang tangguh secara mental atau memiliki ketahanan psikologis. Ini bukan sifat bawaan yang diwariskan, melainkan bisa kita bentuk seiring waktu yang berjalan dan kerja keras yang menyertainya.
Sederhananya, ketahanan psikologis adalah kemampuan seseorang untuk bangkit kembali dan pulih dari keterpurukan, kemunduran, tantangan, dan kesulitan. Ketahanan psikologis adalah keterampilah hidup yang dapat kita kembangkan dari waktu ke waktu.
Ciri umum orang yang memiliki ketahanan psikologis bisa kita lihat dari orang-orang yang pernah mengalami krisis hidup berat dalam jangka waktu yang lama. Mungkin kita pernah mendengar ada penduduk desa di pelosok yang harus berjalan kaki 10 kilometer hanya untuk mendapatkan seember air.Â
Mungkin kita pernah mendengar perjuangan para buruh tambang belerang di Gunung Ijen yang harus naik turun sejaruh 3 kilometer dan memikul beban seberat 50 kilo, hanya untuk mendapatkan penghasilan sebesar 50 ribu rupiah.Â
Orang-orang ini tidak akan menyerah ketika menghadapi kegagalan. Mereka ini akan bangkit dan melawan ketika krisis kehidupan melanda mereka. Ini benar, namun yang mereka miliki bukan jenis ketahanan psikologis yang akan kita bahas.Â
9 Tanda Ketahanan Psikologis
Orang yang tangguh secara psikologis memiliki banyak karakterisik, di antaranya adalah:
Mengejar Tujuan Hidup dengan Gairah
Orang yang tangguh secara psikologis tahu apa yang mereka sukai. Mereka memahami dengan jelas dan spesifik apa tujuan jangka panjang mereka. Mereka mengejar kesuksesan dengan bergairah. Pengejaran inilah mendorong mereka untuk bekerja tanpa lelah demi kesuksesan.
Demi tujuan hidupnya itu, individu yang punya ketahanan psikologis tak mudah menyerah. Mereka bisa menari di tengah badai hujan, alih-alih berteduh dan merutuki turunnya hujan.Â
Menetapkan dan Mencapai Tujuan secara SMART
Mereka yang secara psikologis tangguh memahami pentingnya penetapan tujuan yang efektif dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi seberapa efisien dan suksesnya mereka. Mereka bekerja dengan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time base). Mereka punya peta perencanaan yang jelas.
Memang, tidak ada yang akan berjalan tepat sesuai rencana, tetapi memiliki rencana yang kuat memberi mereka kepercayaan diri untuk melewati dan mengatasi hambatan yang mereka hadapi.
Tanpa peta, kita tidak dapat pergi dari titik A ke titik B. Tanpa peta perencanaan yang jelas, kita tidak tahu langkah mana yang harus diambil terlebih dahulu dan selanjutnya.Â
Tidak ada peta, tidak ada titik awal keberangkatan dan titik akhir tujuan. Tanpa peta, mobil kita hanya tetap berdiam di jalan.
Tidak Takut Keluar Dari Zona Nyaman
Berada di zona nyaman yang sudah tertata dengan baik membuat kita tak bisa menyadari kekurangan yang harus diperbaiki hingga menumpulkan daya kreativitas kita.Â
Zona nyaman juga dapat membuat kita tidak bisa beradaptasi dan peka terhadap perubahan. Apa yang harus diubah jika semuanya sudah tertata dengan baik?Â
Orang yang tangguh secara psikologis berani keluar dari zona nyamannya dan memaksakan batas kemampuannya. Mereka sadar hidup itu bukan hanya bahagia dan nyaman saja.Â
Ada kesedihan, kesulitan, kekecewaan, yang semua bentuk ketidaknyamanan ini adalah cara alam mendidik pribadi kita agar lebih dewasa. Serta memiliki jiwa tangguh layaknya karang di tengah samudra yang takkan pernah runtuh meski banyak sekali ombak besar menghantam diri.
Menggunakan Waktu dengan Bijak
Setiap orang memiliki waktu yang sama, 24 jam setiap hari. Orang yang punya ketahanan psikologis memahami bahwa waktu adalah komoditas yang paling berharga, sehingga mereka tidak membuang waktu untuk menunda segala sesuatunya.
Kesediaan Merangkul Kesulitan
Seseorang yang ulet secara psikologis akan merangkul, dan bahkan mencari kesulitan. Mereka tidak melihat kesulitan sebagai penghalang, tetapi lebih sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.Â
Ketika seseorang mengatasi kesulitan, mereka mendapatkan pengalaman berharga (yang kemudian diterjemahkan menjadi kebijaksanaan) dan kepercayaan diri untuk menaklukkan batu apa pun (tidak hanya kerikil) di jalan mereka.
Tidak Mudah Terpengaruh Negativitas
Ini hidup, bukan surga. Akan selalu ada hal negatif di dunia ini. Mustahil untuk menyenangkan semua orang, jadi sangat naif apabila kita berharap tidak memiliki negativitas dalam hidup kita.Â
Perbedaan antara mereka yang memiliki ketahanan psikologis dan yang tidak adalah bahwa orang yang ulet tidak membiarkan negativitas memengaruhi mereka.
Kebanyakan kita bertindak karena terpengaruh oleh tindakan orang lain kepada kita. Kalau mereka melakukan hal yang buruk, kita akan membalasnya dengan hal yang lebih buruk lagi.Â
Kalau mereka tidak sopan, kita akan lebih tidak sopan lagi. Kalau orang lain pelit terhadap kita, kita yang semula pemurah tiba-tiba jadi sedemikian pelit kalau harus berurusan dengan orang itu
Orang yang punya ketahanan psikologis mampu mengendalikan emosi mereka dan tidak membiarkan negativitas orang lain memengaruhi tindakan mereka. Mereka tidak akan membiarkan sikap buruk orang lain menentukan cara mereka bertindak.
Semangat Terus Belajar
Memahami bahwa kita adalah siswa seumur hidup adalah karakteristik seseorang yang ulet secara psikologis. Tidak ada orang yang  tahu segalanya, tidak ada orang yang ahli dalam segala bidang. Jadi, selalu ada sesuatu yang baru untuk kita pelajari.
Orang yang tangguh secara psikologis berada dalam pola pikir pembelajaran yang konstan. Mereka selalu rendah hati karena tahu dirinya bisa belajar dari siapa saja.
Fokus Pada Kelebihan
Orang yang tangguh secara psikologis mempertahankan pola pikir positif dengan fokus pada kelebihan untuk mencapai tujuan mereka.Â
Orang yang selalu memfokuskan perhatian pada kelebihannya melakukan sesuatu ketika mereka mengatakan akan melakukannya dan dapat mengesampingkan keyakinan dan keraguan yang membatasi kemampuan mereka.Â
Ketika mengalami sandungan dalam proses, mereka bisa memastikan bahwa mereka mampu mengatasi dan melanjutkannya.
Tekun
"Air yang menetes keluar dari batu bukan melalui kekuatan, tetapi melalui ketekunan." -- Publius Ovidius Naso
Ketekunan adalah salah satu keterampilan paling penting yang dapat dikembangkan. Ketekunan, adalah kemampuan untuk terus bekerja pada sesuatu terlepas dari segala tantangan dan kesulitan.
Orang yang punya ketahanan psikologis tahu jika mereka tidak bertahan, maka batu pertama di jalan mereka akan menghentikan seluruh pawai  kesuksesan mereka. Orang-orang seperti ini memilih kegagalan sementara dan terus berjalan sampai sukses bisa mereka raih.
Berusaha, mencari, menemukan, dan tidak menyerah. - "Ulysses" Tennyson
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H