Dalil Keutamaan Silaturahmi
Ada banyak dalil tentang keutamaan silaturahmi, di antaranya:
Pertama, silaturahmi merupakan salah satu tanda keimanan seseorang.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Saw bersabda,
"Barangsiapa yang beriman kepada allah dan hari akhir, hendaklah bersilaturahmi." (HR Muttafaqun 'alaihi).
Kedua, orang yang bersilaturahmi akan mendapatkan rahmat dan kasih sayang Allah.
Rasulullah Saw bersabda,
"Allah menciptakan makhluknya, ketika selesai menyempurnakannya, bangkitlah rahim dan berkata, "ini tempat orang yang berlindung kepada engkau dari pemutus rahim." Allah menjawab, "Tidakkah engkau ridha, aku sambung orang yang menyambungmu dan memutus orang yang memutusmu?" Dia menjawab,"ya, wahai Rabb."" (HR Muttafaqun 'alaihi).
Imam Nawawi menerangkan, hakikat shilah (sambung) dalam hadis ini adalah kasih sayang dan rahmat. Sehingga, makna kata 'Allah menyambung' adalah ungkapan dari kasih sayang dan rahmat Allah.
Ketiga, silaturahmi adalah salah satu sebab penting masuk surga dan dijauhkan dari api neraka.
Rasulullah Saw bersabda,
"Dari Abu Ayub al-Anshari, beliau berkata, seorang berkata,"Wahai Rasulullah, beritahulah saya satu amalan yang dapat memasukkan saya ke dalam surga." Rasulullah Saw menjawab, "Menyembah Allah dan tidak menyekutukannya, menegakkan salat, menunaikan zakat dan bersilaturahmi."" (Diriwayatkan oleh imam-imam hadis).
Keempat, silaturahmi dapat memperpanjang umur dan memperbanyak rezeki.
"Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahmi." (HR Muttafakun Alaih dari Anas bin Malik r.a).
Dengan berbagai keutamaannya tersebut, tentunya kita tidak ingin melewatkannya. Apalagi bila melihat akibat buruk dan azab pedih yang sudah disiapkan Allah Swt bagi siapa pun yang memutus tali silaturahim.Â