Sudah 24 hari aku bertamu, namun sepertinya engkau mengacuhkanku.
Memang, aku sering engkau katakan tamu istimewa, namun sampai menjelang kepergianku, perlakuanmu biasa saja.
Apa yang kubawa untukmu tak pernah kau lihat, apalagi menyentuhnya.
Sebelum aku datang, engkau bilang ingin lebih banyak membaca Al-Quran.
Tapi ia hanya kau baca sekilas, kalah dengan update status dan streaming tontonan.
Sebelum aku datang engkau bilang ingin lebih khusyuk salat.
Tapi nyatanya kamu lebih pusing memikirkan THR yang langsung habis untuk belanja lebaran, sementara cicilan hutang engkau lupakan.
Sebelum aku datang engkau mengharap terbukanya banyak pintu ampunan.
Tapi malam dan siangmu tak banyak kau pakai istighfar dan berbuat kebajikan.
Kalah dengan kesibukanmu mengumpulkan harta demi mudik dan liburan.