Di pengadilan, Hakim bertanya pada Ibnu Sina bagaimana kejadian yang sebenarnya. Tapi, dengan sikap sopan Ibnu Sina hanya diam saja. Sampai tiga kali sang hakim bertanya, Ibnu Sina memilih diam.
Hakim kemudian bertanya kepada orang yang mengadu, "Apakah ia bisu?"
"Tidak Yang Mulia. Di persinggahan ia bicara padaku," jawab pria tersebut.
"Apa yang ia katakan?" tanya hakim.
Pria itu menjawab, "Jangan dekatkan keledaimu, nanti ditendang kudaku."
Mendengar jawaban tersebut, sang Hakim tersenyum lalu menoleh ke arah Ibnu Sina yang juga ikut tersenyum.
"Anda ternyata pintar. Cukup diam dan kebenaran terungkap."
Dengan sikap hormat, Ibnu Sina akhirnya berbicara pada hakim, "Yang Mulia, tidak ada cara lain menghadapi orang bodoh selain dengan diam. Dan kebenaran akan menunjukkan jalannya sendiri. Itulah kenapa sebabnya kenapa saya memilih diam saat Yang Mulia bertanya."
Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam" (HR. Bukhari)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H