"Mulailah dengan kesimpulan terpenting dan kemudian jelaskan bagaimana kamu bisa sampai di sana."
Sampaikan poin-poin penting dari ide artikelmu di paragraf-paragraf awal. Kemudian ajak pembaca menelusuri pola pikirmu hingga sampai pada kesimpulan terpenting itu.
Pembaca Online Tidak Sabar, Jangan Buang Waktu Mereka
Satu-satunya alasan mengapa kamu harus menggunakan jurus ini adalah karena faktor psikologi pembaca. Aku beri ilustrasi seperti ini:
Misalnya saat kamu membaca artikel (apa pun tema atau genrenya), dari mana kamu mengawalinya?
Dari paragraf pertama, berlanjut ke paragraf kedua dan dengan sabar terus membaca setiap kalimat yang disajikan penulisnya?
Atau,
Kamu baca paragraf pertama, lalu ketika mendapati paragraf pertama itu tidak menarik, terlalu bertele-tele, banyak basa-basi, kamu men-scroll layar dan matamu memindai artikel untuk mencari informasi penting sebelum memutuskan membacanya dengan tuntas?
Aku cukup yakin, kamu akan memilih jawaban kedua. Dan aku cukup yakin pula, dalam waktu maksimal 20 detik kamu bisa menilai artikel itu menarik atau tidak hanya dengan membaca paragraf pertamanya!
Karakter pembaca online berbeda dengan pembaca buku fisik. Pembaca online cenderung tidak sabar. Di internet, orang-orang ingin bergerak dengan cepat dari website A ke website B. Maka mereka tidak akan membaca artikel kata per kata.
Menurut penelitian Nielsen, 79% pembaca internet memindai artikelnya terlebih dahulu sebelum membacanya dengan serius. Mereka melakukan pemindaian artikel secara vertikal, kemudian ketika menemukan kalimat yang menarik barulah mereka membaca secara horizontal. Pola pembaca ini disebut F-shaped pattern, karena bentuknya seperti huruf F. Tentu saja, yang pertama kali dipindai adalah paragraf pertama.