Kekuatan cinta, kasih sayang yang tulus dan kesabaran seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya adalah kunci kesuksesan pengetahuan dan pendidikan karakter yang diperoleh anak. Demikian juga seorang guru yang mengajar Al Quran, jika ingin sukses mengajarkan Al Quran pada anak-anak hendaknya meneladani sifat-sifat ibu ini.
Guru Al Quran hendaknya dapat menyentuh hati anak-anak agar ilmu yang diajarkan bisa meresap dalam akal dan hati mereka. Guru Al Quran hendaknya bisa berlaku sabar apabila ada anak yang lambat dalam proses belajarnya. Guru Al Quran hendaknya mengajar dengan penuh cinta, tak hanya karena kecintaan pada Al Quran itu sendiri, juga cinta mengajarkan Al Quran pada setiap orang.
Karena sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW,
"Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Al Quran dan yang mengajarkannya" (H.R. Bukhari).
Ketiga unsur pendekatan bahasa ibu ini diusung oleh Ummi Foundation melalui Metode Ummi dalam pembelajaran Al-Qur'an. Dari sisi bahasa, Ummi memang mengandung makna "ibu". Tak salah apabila metode Ummi memilih pendekatan bahasa ibu ini dalam metode pembelajaran Al-Qur'an yang mereka kembangkan agar siapa pun bisa belajar Al-Qur'an seolah-olah diajari oleh ibu mereka sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H