Di setiap sesi mengaji, saya selalu menyelipkan cerita hikmah. Sore tadi misalnya, setelah mengaji Al Quran selesai saya lalu bercerita tentang "Santri Nakal dan Guru yang Sabar."
Namun, kali ini sebelum bercerita saya bertanya pada anak-anak, siapa nama tokoh santrinya. "Ingat, jangan nama temannya yang ada di kelas ini ya," pesan saya.
Langsung saja, setiap anak lalu mengusulkan nama versi mereka masing-masing.
"Kalau begitu Rusli saja, Ustaz".
"Jangan, itu nama tetangga gang sebelah, nanti kalau beliau mendengar saya bisa kena tuntut lho," kata saya bercanda.
"Parmin, Ustaz."
"Lha, pak Parmin kan yang jualan bakso di depan jalan sana," kata saya sambil tersenyum.
"Widodo saja, Ustaz."
"Hus, itu nama bapaknya Arga," jawab seorang santri mengingatkan temannya yang mengusulkan nama Widodo.
"Ok, kalau kesulitan mencari nama dan biar gak sama dengan nama orang yang kita kenal, lebih baik nama tokoh santri di cerita saya ini kita panggil Mukidi saja, setuju?"