Mereka mengatasi rintangan itu dan melakukan apa yang mereka bisa untuk mengatasinya. Alih-alih kehilangan momentum, orang yang naik tangga biasa bergerak lebih banyak. Mereka mengisi daya dan metabolisme mereka bekerja.
Mengapa seseorang bisa tenggelam di sungai?
Sebabnya karena dia tidak menggerakkan kaki dan tangan untuk dapat bertahan dan mengambang di permukaan.
Hidup juga begitu. Seperti sungai yang mengalir ke muara. Untuk dapat mengarungi sungai dan tidak tenggelam lalu larut ke muara, kita harus bergerak.
Zig Ziglar pernah berkata, "Tidak ada lift menuju sukses, kamu harus naik tangga."
Kutipan yang sederhana, tapi sepenuhnya benar. Tak ada lift atau eskalator menuju sukses.
Menaiki tangga alih-alih eskalator mungkin tampak seperti keputusan kecil yang konyol, tetapi perubahan pola pikir yang kita lakukan ini dapat berlangsung selamanya. Apa pun perjuangan berat yang kamu hadapi di tahun baru nanti, jalan mana yang akan kamu pilih? Naik tangga atau eskalator?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H