Salah satu permainan yang kusukai adalah Hidden Object. Berbagai jenis permainan ini, seperti Mystery Manor, Mystery Society, Hidden Hotel, hingga Criminal Case pernah kumainkan.
Bagiku, permainan menemukan obyek-obyek tersembunyi dapat melatihku fokus, teliti, dan yang lebih penting lagi adalah melatih kesabaran.
Begitulah, ketika tahu Kompasianival 2020 yang diselenggarakan secara virtual diramaikan dengan permainan Hidden Object, aku sudah tak sabar untuk mencobanya. Seperti apa sih permainannya?
Semula, kupikir permainan Hidden Object versi Kompasianival sama seperti gim Hidden Object yang ada di playstore. Ternyata berbeda, dan malah lebih canggih.
Dalam permainan ini, Kompasiana menggunakan teknologi VR 360. Artinya, Kompasianer atau pengunjung Kompasianival lainnya bisa melihat tayangan di microsite Kompasianival 2020 dengan sudut pandang memutar 360 derajat.
Di sinilah letak keseruannya. Lewat tayangan berdurasi sekitar 14 menit, pembawa acara Yos Aditya mengajak pemirsa melihat-lihat studio atau kantor Kompasiana. Dengan teknologi VR 360, kita bisa melihat sekeliling kantor Kompasiana secara penuh. Sama seperti kita sendiri yang datang ke sana.
Setelah itu, Yos menyajikan narasi perjalanan Kompasianival yang pertama kali diselenggarakan pada 2011. Tak hanya detail tanggal dan tempat penyelenggaraan, Yos juga menceritakan ulang bagaimana keseruan Kompasianival dari tahun ke tahun, apa temanya hingga narasumber utama yang diundang.
Cara penyampaian Yos yang menarik membuat waktu 14 menit menjadi tidak terasa. Selama itu pula, aku memutar sudut pandang kamera agar bisa mengamati dengan teliti berbagai obyek yang ada di ruangan.
Setelah menyaksikan tayangan kaleidoskop Kompasianival, pemirsa bisa menjawab pertanyaan seputar Kompasianival dan obyek-obyek tertentu yang ada di video. Tidak terlalu sulit untuk mengingat berapa tulisan Beyond Blogging yang muncul, berapa jumlah T-Shirt Beyond Blogging, hingga tas pinggang. Satu-satunya kesulitanku adalah mencari berapa banyak jumlah buku "Etalase Warga Biasa". Berulangkali kuputar videonya, belum juga menemukan buku tersebut.
Akhirnya aku googling agar tahu warna cover bukunya, dan setelah kuputar ulang ketemu juga. Meski terlihat samar-samar, tapi aku yakin pasti itu buku yang dimaksud.