Apa yang membuat seseorang merasa malu saat berinteraksi dengan orang lain?
Sepengalamanku sebagai introvert dengan rasa malu yang cukup tinggi, introvert (baca: orang pendiam) itu takut menyalahgunakan kalimat atau frasa selama percakapan, jenis kesalahan yang akan mengakibatkan rasa malu dan membuat orang introvert enggan untuk mencoba berbicara tentang masalah apa pun yang sedang dibahas.Â
Akibatnya, begitu banyak pikiran dan ide yang menumpuk dan mengamuk di otak orang pemalu. Masalahnya adalah bagaimana menemukan pelepasan yang nyaman untuk mengeluarkan berbagai ide tersebut.
Menulis kemudian menjadi alat yang ampuh bagi orang-orang introvert di alam semesta. Duduk dalam kenyamanan kamar, kantor, bahkan bangku di taman, merenungkan apa yang dapat kukatakan sehingga aku bisa mendapatkan reaksi terbaik dari pembaca.Â
Keuntungan mengekspresikan pikiran dan ide lewat tulisan ini adalah: jika mereka menilai, aku tak perlu tahu seperti apa reaksi wajah mereka. Â Tidak ada ekspresi wajah yang canggung, tidak ada seringai, atau ejekan tentang bagaimana aku memutuskan untuk mengatakan sesuatu.
Sebagai introvert, aku akan selalu merasa sangat terbebaskan dan diberdayakan ketika akhirnya dapat menuliskan apa yang kupikirkan. Dan aku tahu, ini juga berlaku untuk sebagian besar orang pemalu dengan kegemaran pada seni bahasa.
Menulis bagi orang yang pemalu juga memungkinkan suaranya menjadi lebih fleksibel. Jika aku sedang ingin menulis sesuatu yang lucu, atau ingin menulis sesuatu yang menyedihkan, aku dapat memilih nada tulisan yang sesuai sekehendak hati.
Suasana hatiku tidak harus ditentukan oleh nada ruangan atau suasana hati orang lain di sekitarku. Menulis memberi orang pemalu lebih banyak waktu untuk mengembangkan berbagai variasi suara mereka karena tidak ada yang akan mendengar hasil akhirnya sampai mereka membaca karyanya.
Menulis juga memungkinkan individu yang menyendiri dapat memikirkan skenario apa pun yang paling baik dalam mengekspresikan perasaan mereka. Kemudian, mereka bisa membentuk skenario itu menjadi produk akhir yang lebih baik daripada aktivitas kreatif lainnya.
Tak diragukan lagi, menulis bisa membuat orang pemalu seperti diriku jadi lebih percaya diri. Tidak ada yang memberi tahu aku apa yang mereka pikirkan tentang apa yang baru saja kukatakan. Â Tidak ada yang akan membuat wajah lucu jika aku mengatakan sesuatu yang tidak mereka setujui. Hanya pikiranku yang akan dinilai. Dan itulah satu-satunya kontras antara orang yang pemalu dan orang yang lebih terbuka.