Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apakah Membalas Komentar di Artikel Itu Suatu Kewajiban?

27 Agustus 2020   21:04 Diperbarui: 27 Agustus 2020   20:59 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari sisi moral, dengan menilai dan memberi komentar itu sama artinya dengan kita menghargai jerih payah penulis (unsplash.com/WebFactory Ltd)

"Kamu itu kadang sombong ya," kata seorang teman suatu ketika.

"Lho, ada apa ini kok tiba-tiba mengatakan aku sombong?"

"Mbok iya, kamu itu jangan suka hit and run," lanjut temanku tanpa mengindahkan pertanyaanku.

"Maksudnya bagaimana? Jelaskan dulu, jangan langsung memberondong pertanyaan kayak gitu. " tanyaku tidak mengerti.

"Ya kalau habis menulis jangan langsung ditinggal begitu saja. Komentar-komentar dari pembaca itu dibalas. Kamu sudah berhutang waktu pada pembaca yang berkomentar di artikelmu. Dengan membalasnya, itu berarti kamu menghargai waktu luang yang sudah mereka sediakan untuk membaca tulisanmu."

Nasihat temanku itu menyisakan dua pertanyaan penting:

  • Apakah membalas komentar pembaca di artikel suatu kewajiban?
  • Apakah setiap penulis berhutang waktu dan jawaban pada pembaca yang sudah meninggalkan komentar di artikelnya?

Aku suka menulis, itu sudah pasti. Aku bisa menulis konsisten setiap hari, ya. Tapi kalau aku diharuskan konsisten dan selalu membalas setiap komentar yang mampir di tulisanku, tunggu dulu.

Manfaat Memberi Komentar di Artikel

Sebagaimana yang diinginkan dan dirasakan setiap penulis atau seniman lainnya, tentu aku membutuhkan validasi atau pengakuan untuk setiap hasil karyaku. Aku ingin tulisanku dibaca banyak orang.

Aku merasa dihargai bila ada pembaca yang sudi berkomentar di artikelku. Aku senang mendengar apa yang mereka pikirkan tentang ceritaku, baik itu positif, netral maupun negatif. Bagiku, komentar pembaca layaknya katarsis. Ada kelegaan emosional setelah mengalami ketegangan dan pertikaian batin usai menghabiskan sekian banyak waktu untuk menulis.

Tapi jujur, untuk setiap komentar yang masuk di artikelku aku tidak merasa itu seperti hutang yang wajib dibayar. Sekalipun aku tahu dan sadar bahwa komentar (juga rating) dari pembaca sangat berguna bagi artikelku sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun