Bersama Egi, Mujenih kemudian membuka bungkusan plastik tersebut. Keduanya sontak kaget saat mendapati bungkusan plastik itu berisi uang pecahan Rp. 100 ribu dalam jumlah yang sangat banyak.
Mujenih dan Egi kemudian melaporkan penemuan uang setengah milyar tersebut ke petugas layanan penumpang (passanger service) Stasiun Bogor. Tak lama berselang, seorang pria mendatangi petugas dan melaporkan barang bawaannya berupa bungkusan plastik tertinggal di bangku KRL yang sempat ia duduki. Karena pria tersebut dapat menyebutkan dengan tepat ciri-ciri bungkusan dan isinya, uang tersebut seluruhnya dikembalikan kepada pemilik disaksikan sejumlah petugas stasiun Bogor.
Kisah kejujuran Mujenih dan Egi ini kemudian viral di media sosial. Hingga kemudian Mujenih dan Egi menuai keberkahan dari sikap terpujinya tersebut.
Pada Senin (13/7), Menteri BUMN Erick Thohir mengundang Mujenih dan Egi ke kantor Kementerian BUMN. Di sana, Mujenih dan Egi diganjar hadiah dan penghargaan yang nilainya melebihi nominal uang yang mereka temukan.
Mujenih dan Egi diangkat menjadi karyawan tetap di PT. Kereta Commuter Indonesia (PT. KCI). Selain itu, keduanya juga diguyur asuransi dari sejumlah bank BUMN yang nilai investasi dan pertanggungannya total mencapai Rp. 1 milyar! Â Â
 Apa alasan Mujenih mengembalikan uang tersebut?
"Waktu itu, saya langsung bawa saja (uang) ke kantor Stasiun Bogor karena saya enggak ada niat ngambil, memang bukan hak saya," ujar Mujenih, Senin (13/7/2020).Â
Yakinlah, Kejujuran Selalu Membawa Keberkahan
Ya, kejujuran itu tidak hanya berkata benar saja. Kejujuran itu juga ada pada sikap dan tindakan kita, yang tidak mau mengambil apa pun yang bukan menjadi hak kita.
Mungkin banyak orang yang bisa berkata jujur, dengan kata lain tidak berbohong. Tapi, sedikit sekali orang yang bisa bertindak jujur.
Jangankan menemukan uang setengah milyar, bayangkan saja apa yang kita lakukan saat melihat selembar uang seratus ribu rupiah tergeletak di jalan. Apa yang akan kita lakukan dengan uang tersebut?
- Menginjaknya, lalu perlahan berjongkok dan mengambil lalu secepat kilat menaruhnya di saku celana.
- Atau, maukah kita bersusah payah bertanya pada orang-orang di sekitar kita, sekiranya mereka kehilangan uang seratus ribu rupiah?
Saya yakin, 9 dari 10 orang akan memilih yang pertama. Benar kan?