Kekhawatiran ini bisa jadi merupakan bentuk dari kesalahpahaman kita dalam membedakan dua kata berikut: mengajar dan mendidik. Kita sering menyebut guru atau dosen sebagai tenaga pendidik, dan jarang sekali mengatakan kedua profesi ini sebagai tenaga pengajar saja.
Padahal, mengajar dan mendidik itu dua hal yang berbeda.
Mengajar, secara literal menurut KBBI diartikan sebagai: memberi pelajaran/melatih
Sementara mendidik secara literal pula menurut KBBI artinya: memelihara dan memberi latihan (ajaran, tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Secara maknawi, mengajar adalah proses dimana seseorang (dalam hal ini adalah guru) memberikan segala pengetahuan yang dimiliki kepada muridnya.
Sedangkan mendidik adalah proses di mana seseorang memberikan segala pengetahuan pada orang lain tentang bagaimana cara menggunakan pengetahuan tersebut.
Dalam bahasa sederhananya: "mengajar itu memberikan ilmu materi sedangkan mendidik itu memberikan ilmu adab/sikap".
Masih bingung?
Saya beri contoh mudahnya: Kita bisa mengatakan bahwa monyet itu sudah diajari menari, bukan dididik menari. Karena monyet bukan makhluk berakal yang dapat mempergunakan tariannya untuk sebuah kebutuhan khusus. Monyet itu hanya menari karena dia disuruh tuan/pemiliknya.
Sedangkan kita, bisa dididik menari. Kita diajari menari dan dididik agar dapat menyikapi atau menggunakan tarian itu untuk sebuah kebutuhan khusus.
Karena belum bisa membedakan makna dua kata tersebut, sering terjadi kekeliruan yang berujung pada kesalahpahaman antara guru dan orangtua murid.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!