Coba ketik "cara menghasilkan uang dari blog" di bilah pencarian Google.Â
Kamu akan mendapatkan ratusan (mungkin ribuan) artikel dengan judul-judul seperti berikut ini:
- "Cara mudah mendapatkan uang dari blog"
- "Cara mendapatkan uang dari blog dalam 6 langkah"
- "Cara menghasilkan uang dari blog hingga Rp.100 juta"
- "Cara menghasilkan uang dari blog dengan mudah dan cepat"
Ok, sekarang berhenti sejenak. Kamu tertarik dengan ratusan artikel tersebut dan hendak membacanya satu per satu?
Kalau tidak, aku beritahu jawaban atau isi dari berbagai artikel yang memuat kata kunci yang kusebutkan di atas:
- Temukan/tentukan ceruk (niche) blog.
- Sewa domain dan hosting (biasanya di dalamnya ada tautan ke situs afiliasi).
- Pasang WordPress.
- Buat tema blog yang menarik (berisi tautan afiliasi).
- Tulis konten blog yang menarik
- Promosikan blog di media sosial
- Pilih cara monetasi (Google Adsense, content placement, afiliasi)
Berapa pun artikel tentang cara menghasilkan blog yang kamu baca, isinya hampir sama seperti itu. Selalu diulang dan diulang terus. Kalau ada yang berbeda, mungkin ada tambahan tentang SEO atau pentingnya riset kata kunci.
Bagaimana aku tahu?
Well, bukannya menyombongkan diri, aku tahu karena sudah melakukannya sendiri  berkali-kali selama bertahun-tahun. Dan, sebagian besar blogger juga tahu dan mereka menjajakan formula yang sama tentang cara monetasi blog sejak Google mulai mengizinkan blogger untuk menjalankan iklan.
Banyak Artikel yang Memberi Harapan Palsu Agar Dapat Menghasilkan Uang Dari Tulisan
Masalahnya adalah, banyak artikel-artikel seperti itu menawarkan harapan semu kepada calon blogger. Mereka membuat anak-anak muda calon blogger ini bersemangat untuk menulis dan blogging dengan membuat ribuan artikel "cara mudah".
Dengan judul-judul yang "clickbait", mereka memberi mimpi indah bahwa menghasilkan uang dari blog itu mudah. Bahkan, ada yang mencoba menarik keuntungan dari banyaknya minat anak-anak muda yang ingin menjadi blogger dan menghasilkan uang dari platform blog mereka dengan menjual kursus menulis di blog atau kelas menjadi blogger profesional.
Tak ada yang salah dengan hal tersebut. Juga, tidak ada unsur penipuan dalam praktik "menjual" pelatihan keterampilan menulis dan menjadi blogger. Hanya saja, bagiku itu menodai kejujuran.