Penilaian keindahan bersifat indrawi, emosional, dan intelektual sekaligus. Demikian juga, penilaian estetika mungkin dikondisikan secara budaya sampai batas tertentu. Penilaian estetika juga dapat dikaitkan dengan nilai ekonomi, politik, atau moral.
Kita mungkin menilai mobil listrik Tesla itu indah atau cantik sebagian karena keinginan kita menjadikannya sebagai simbol status. Sementara bagi yang lain mungkin menilai mobil itu menjijikkan karena itu menandakan pola konsumsi yang berlebihan dan menyinggung nilai-nilai politik atau moral masyarakat sekitar.
Bahasa sederhananya, nilai estetika tergantung kesepakatan bersama. Kita bisa menilai sebuah karya seni itu indah selama ada orang lain yang memiliki perasaan yang sama terhadap karya seni tersebut.
Estetika Dalam Karya Tulis
Sebagai karya seni, tulisan juga tak luput dari pertimbangan estetika. Dalam esainya "Why I Write", George Orwell mengatakan antusiasme estetika termasuk dalam salah satu motivasi menulis.
Menurut Orwell, setiap tulisan memiliki estetika. Bahkan seorang penulis pamflet atau penulis buku teks sekalipun memiliki kata-kata dan frasa kesayangan yang menarik dan ingin ia tunjukkan pada pembaca. Pertimbangan lebar margin tulisan, tipografi hingga pola kelurusan tulisan, ini semua juga termasuk dalam nilai estetika karya tulis. Tidak ada satu pun buku atau karya tulis yang bebas dari pertimbangan estetika.
Kalau begitu, seperti apa estetika tulisan itu?
Kalau kita lihat penjelasan George Orwell, estetika tulisan terdapat pada kandungan (kata-kata yang dirangkai penulis) serta kemasan (bagaimana penulis menyajikannya). Nilai estetika tulisan pada pamflet tentu berbeda dengan nilai estetika tulisan pada buku.
Begitu pula nilai estetika pada tulisan fiksi berbeda dengan estetika non fiksi. Nilai estetika jurnal ilmiah berbeda dengan artikel populer. Dengan kata lain, nilai estetika karya tulis tergantung pada jenis dan media tempat karya tulis tersebut disajikan.
3 Langkah Memperbaiki Estetika Tulisan yang Disajikan Online
Nah, karena sekarang ini kebanyakan karya tulis diterbitkan online, kita akan belajar bersama cara memperbaiki estetika tulisan yang diterbitkan online.
Anggap saja saat ini kamu sudah menyelesaikan tulisanmu. Karya tulis yang kamu anggap sangat berkualitas, baik dari sisi tema maupun gaya penulisan.
Tentunya kamu ingin tulisanmu ini dibaca banyak orang. Kamu seolah ingin menunjukkan pada dunia, "Hei, ini karya tulis terbaikku."