Karena rasa sungkan dan khawatir nanti malah dihujat banyak orang, akhirnya terjadi pembiaran dan pembiasaan ketidakdisiplinan warga. Ini pula yang menurutku menjadi salah satu sebab pemberlakuan PSBB tidak berjalan efektif di masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang masih kental budaya ketimurannya.
Cara Meminta Orang Lain Untuk Menjaga Jarak
Lantas, bagaimana jika kita yang masih peduli ini ingin mengingatkan warga yang masih bandel dan merasa punya hak kebebasan individu tersebut untuk menjaga jarak dan mematuhi protokol kesehatan? Bagaimana cara meminta orang lain untuk menjaga jarak dengan kita?
Mumpung transisi "new normal" belum dimulai, ada baiknya kita belajar menyampaikan saran dan nasihat dengan cara yang baik dan benar, tanpa harus menghilangkan budaya "ewuh pakewuh" tersebut.
Tentu saja tidak dengan berteriak, "Hei, jaga jarak dong" saat kita menemukan kerumunan warga. Juga tidak dengan berkata sengit pada orang yang tidak memakai masker dan terlalu dekat posisinya dengan kata-kata, "Tolong, pakai masker dan sedikit menjauh ya." Itu namanya tidak sopan sama sekali.
Lalu bagaimana?
Tatap wajah orang tersebut, lalu bicara baik-baik dengan nada yang tidak "nyolot" dan "ngegas".
"Maaf, bisa enggak Anda memakai masker dan sedikit menjauh. Saya ingin memastikan kita berdua bisa saling melindungi."
Sopan dan terus terang. Dengan mengatakan seperti itu, kita tidak menuduh mereka secara langsung. Kita hanya ingin memberitahu dengan baik keinginan kita untuk saling melindungi.
Kita harus bisa dan berani mengatakan fakta yang sebenarnya. Bahwa bila tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak, kita rentan terkena paparan virus corona.
Nah, beranikah kalian semua nanti mempraktikkannya?
