Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jadilah Figur Orangtua yang "Mentor Digital"

26 Mei 2020   17:09 Diperbarui: 26 Mei 2020   17:06 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan bermain bersama, kita bisa mengarahkan aktivitas permainan itu menjadi pembelajaran (dokpri)

Di rumah, saya tak melarang anak bungsu saya yang senang bermain gim roblox. Saat dia bermain, saya mencoba untuk ikut tahu dan kadang juga bermain bersama.

Dengan bermain bersama, saya bisa mengarahkan aktivitas permainan itu menjadi sebuah pembelajaran dan aktivitas lain yang positif. Misalnya, dalam gim roblox ada fitur chatting bersama pemain lainnya. Karena mereka menggunakan bahasa Inggris, anak saya akhirnya jadi ikut belajar bahasa Inggris.

Dengan bermain bersama, kita bisa mengarahkan aktivitas permainan itu menjadi pembelajaran (dokpri)
Dengan bermain bersama, kita bisa mengarahkan aktivitas permainan itu menjadi pembelajaran (dokpri)

4 Pilar Sikap Orangtua Dalam Mengasuh Anak

Menerapkan pola asuh Mentor Digital ini juga harus diimbangi dengan 4 pilar sikap orangtua, yakni: Tega, Tegas, Konsisten dan Fleksibel.

Tega dulu, kemudian Tegas, lalu Konsiten dengan sikap kita sebagai orangtua, baru kemudian boleh menunjukkan sisi Fleksibilitas kita sebagai orangtua. Kalau sudah terlalu lama bermain, atau sudah waktunya salat, kita harus tega dan tegas menghentikan aktivitas bermain anak-anak.

Orangtua juga harus konsisten dengan aturan yang sudah mereka tetapkan. Saat anak-anak bebas dari gawai mereka, kita juga harus bisa melepaskan diri dari penggunaan gawai pribadi. Jangan sampai kita meminta anak tidak bermain gim atau menonton YouTube, sementara kita sendiri asyik menelusuri umpan berita di media sosial.

Sebagian besar orangtua salah dalam menerapkan urutan sikapnya. Mereka menaruh sisi fleksibelnya di urutan pertama karena terlalu memikirkan pendapat orang lain tentang dirinya. Takut dianggap orangtua jahat, tidak sayang anak, tidak memikirkan kepentingan anak, dan lain sebagainya yang mana pendapat-pendapat seperti itu tidak penting. Toh yang kita asuh anak kita sendiri, bukan anak orang lain.

Dengan menerapkan 4 pilar sikap pengasuhan diiringi dengan figur orangtua yang Mentor Digital, kita bisa menjadi orangtua yang disegani anak-anak kita sendiri. Kita dapat memberi pengaruh yang kuat dan dekat secara emosional dengan anak-anak kita. Pada akhirnya, kita dapat membimbing, mengarahkan bahkan mendidik anak-anak lewat permainan mereka karena permainan itu sendiri merupakan ilmu, seni dan pendidikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun