"Data kemenhub mengatakan sudah hampir 1 juta orang sudah curi start mudik. Sudah 900 ribu orang yang sudah mudik dan sudah tersebar ke berbagai daerah. Apakah berarti ini...memang keputusan melarang itu, yang baru akan dikeluarkan melihat situasi, tapi faktanya sudah terjadi penyebaran orang di daerah...."
"Kalau itu bukan mudik, itu pulang kampung. Yang bekerja di Jabodetabek, di sini, tidak ada pekerjaan, ya mereka pulang karena anak istrinya ada di kampung," jawab Jokowi menanggapi pernyataan Najwa Shihab.
"Apa bedanya pulang kampung dengan mudik? Kan sama saja," tanya Najwa lagi. Raut mukanya menyiratkan kebingungan.
"Kalau mudik itu di hari lebarannya. Beda. Untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang pulang kampung itu bekerja di Jakarta, tetapi anak istrinya ada di kampung," jelas Jokowi.
"Tapi itu kan hanya perbedaan timing, Bapak Presiden. Tapi aktivitasnya sama. Mereka pulang dan kemungkinan membawa virus ke rumah, itu juga sama," timpal Najwa Shihab.
"Coba liat di lapangan, di Jakarta mereka menyewa ruang 3x3 dan 3x4, isinya 8 orang sampai 9 orang. Mereka di sini tidak bekerja, lebih berbahaya mana? Di sini, di dalam ruangan dihuni sembilan, delapan orang, atau pulang ke kampung tapi di sana juga sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa, lebih bahaya mana? Saya kira kita harus lihat lebih detil lapangannya, lebih detil angka-angkanya," tutur Presiden.
Cuplikan tayangan wawancara eksklusif Najwa Shihab dengan Presiden Jokowi yang ditayangkan langsung stasiun Trans7 ini sontak viral dan menjadi trending topic di media sosial. Penyebabnya cuma satu: pernyataan presiden Jokowi bahwa mudik itu beda dengan pulang kampung.
Data kemenhub mengatakan sudah hampir 1juta orang sudah curi start mudik. Menurut Presiden @Jokowi, itu bukan mudik, tapi pulang kampung. Apa bedanya?#MataNajwaJokowiDiujiPandemi pic.twitter.com/KKG6ZDraUm--- Mata Najwa (@MataNajwa) April 22, 2020
Hampir sebagian besar netizen berkomentar baru tahu mudik dan pulang kampung itu beda. Entah dengan nada menyindir atau bukan, banyak pula netizen mengatakan presiden Jokowi melarang mudik, tapi membolehkan pulang kampung.
Sementara seorang warganet mengatakan pemerintah saat ini sedang menggunakan strategi doublespeak atau menggunakan bahasa yang ambigu.