Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tak Ada Uji Kompetensi, untuk Apa Insentif Pelatihan Kartu Prakerja?

21 April 2020   06:31 Diperbarui: 21 April 2020   07:24 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, belakangan ini istriku jarang meminta bantuannya. Ya, selain sepi orderan, banyak pelanggannya yang sudah memesan ojek online buat mengambil baju atau masker pesanannya.

"Yang kartu prakerja juga belum ada kabar ya?" tanya Udin mengulangi pertanyaannya.

"Kan sudah kubilang, kalau kamu lolos gelombang pelatihan yang kamu pilih, kamu dapat notifikasi. Kamu bisa cek sendiri di dashboard yang kutunjukkan kemarin itu."

"Ya mending bisa ngecek Mas. Kuota saja aku tak punya. Daripada beli kuota, lebih baik beli beras, bisa kenyang," kata Udin getir.

Mau tak mau, aku membenarkan perkataan Udin. Bagi orang-orang seperti dia, kuota internet bukan kebutuhan utama. Lebih baik beli beras, mie instan atau telur buat makan sehari-hari.

Tanpa menyahut perkataannya, kubuka halaman situs prakerja dari laptop, lalu kumasukkan username akunnya Udin. Setelah memasukkan password yang belum diubah Udin, kulihat di bagian dahsboard belum ada notifikasi sama sekali. Artinya, belum ada gelombang pelatihan sesuai preferensi yang dipilih Udin kemarin.

"Belum ada pemberitahuan lolos gelombang, Din," kataku sambil menunjukkan layar laptop ke Udin.

Udin hanya memandang sekilas, lalu meminum kopinya yang baru saja diantarkan istriku. Sikapnya yang seperti tak mengacuhkan itu malah membuatku penasaran.

"Memangnya kamu nanti mau ikut pelatihan apa sih, Din?"

"Ya apa saja Mas," jawab Udin.

"Lho kok apa saja? Ya mestinya harus sesuai dengan yang kamu minati dong?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun