Lihat saja kelas pelatihan "Dapat Uang Dari Saham Lewat Gadget", memangnya ada masyarakat kelas menengah ke bawah yang bisa bermain saham? Punya gadget saja sudah sangat bersyukur. Apalagi melihat judul pelatihan "Bedah CV untuk Sekolah di Luar Negeri". Amboi, di tengah pandemi corona seperti ini siapa yang kepikiran sekolah di luar negeri?
Saya jadi bertanya-tanya sendiri, apa sebenarnya tujuan pemerintah membuat kelas pelatihan online yang sangat tidak tetap sasaran ini?
Mengapa pemerintah kesannya harus memaksakan konten-konten pelatihan itu? Bagaimana jika peserta ingin pelatihan yang sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing?
Kalau pun sudah pelatihan, mau disalurkan ke mana? Bagaimana dengan yang di pelosok, apa lagi ada syarat di bahwa internet harus kencang karena medianya audio visual?
Prasangka Negatif pada Tujuan dan Sasaran Kartu Prakerja
Banyak pertanyaan di benak saya saat melihat konten dan materi pelatihan untuk kartu prakerja ini. Pertanyaan yang ujungnya berbuah prasangka negatif terhadap program kartu prakerja, yang sepertinya dipaksakan meluncur di tengah pandemi covid-19. Apalagi melihat sosok-sosok para pematerinya.
Nyaris semua pematerinya berasal dari lingkup Ruang Guru sebagai mitra aplikasi digital resmi. Beberapa pemateri berasal dari startup yang kita kenal dekat dengan kalangan pemerintah, seperti Gojek dan OVO.
Prasangka negatif itu bertambah kencang saat melihat besarnya pendanaan yang dikucurkan pemerintah untuk kelas pelatihan kartu prakerja. Mari kita hitung-hitungan sebentar:
Untuk pelatihan online, pemerintah menyediakan dana Rp.1 juta/peserta. Jika ada 5,9 juta peserta yang mendaftar, mitra aplikasi sudah mendapat dana Rp.5,9 triliun yang dikirim dari saldo Kartu Prakerja. Tentu pihak aplikator tidak menerima bersih dana tersebut, para vendor seperti pemateri maupun lembaga pelatihannya juga ikut kebagian.
Pemerintah mestinya sadar, di saat pandemi Covid-19 yang dibutuhkan masyarakat adalah manfaat langsung dari bantuan yang diberikan pemerintah. Bukan pelatihan di awang-awang seperti ini.
Toh, tanpa embel-embel fasilitas kartu prakerja, jenis pelatihan online yang disediakan Ruang Guru itu bisa diperoleh gratis oleh siapa saja selama mereka punya kuota internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H