Pernah gak kalian mengutangi teman? Kalau pernah, apakah mereka sulit ditagih, atau dengan sadar diri segera melunasi utangnya?
Kebanyakan dari orang yang berutang suka lupa membayar. Benar tidak?
Suka Utang Lupa Bayar, Virus Penyakit Sosial
Fenomena lupa membayar utang ini seperti virus penyakit sosial. Banyak yang mengusulkan agar virus penyakit sosial ini dinamakan SULB, Suka Utang Lupa Bayar.
Gejalanya gampang emosi, selalu merasa khawatir, suka berkelit dan fobia terhadap sosok tertentu. Virus ini juga menyerang siapa saja, tak peduli tingkat pendidikannya maupun kelas sosialnya. Memangnya orang kaya tidak pernah berutang?
Konon, kultur bangsa Indonesia lah yang menyebabkan virus SULB  ini mudah menjangkiti masyarakat. Bangsa  Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah dan tepa salira. Empatinya tinggi dan sebisa mungkin tidak menyinggung perasaan mereka. Saking tenggang rasanya, kalau ada orang berutang diiyakan saja. Anehnya, kalau mau menagih dipikir-pikir dulu, takut merusak pertemanan atau memutus tali persaudaraan.
Virus SULB ini tergolong berbahaya, tidak kalah bahayanya dengan virus yang menyerang tubuh manusia. Pernah dengar adagium "Sampai Utang Memisahkan Kita"?
Nah, itu salah satu dampak mengerikan dari virus SULB. Pertemanan bisa ambyar, persaudaraan bisa bubar. Semua gara-gara orang yang terkena penyakit sosial Suka Utang Lupa Bayar. Â Â
Tapi, tidak semua orang yang berutang terjangkit virus SULB. Mereka yang kebal dengan virus ini, selain malu berutang juga selalu bertanggungjawab dengan utangnya.
Apa rahasianya?
Iman.
Serius. Saya berani ngomong seperti ini karena mengalami langsung dan mendapat pelajaran berharga dari pengalaman tersebut. Begini ceritanya: