Ada dua jenis orang di dunia ini: Mereka yang menggunakan Photoshop dan mereka yang tidak.
Jika kamu seorang fotografer, profesional kreatif, atau mahasiswa desain grafis, kamu mungkin mengedit banyak foto hampir setiap harinya. Kamu termasuk kelompok orang yang menggunakan Adobe Photoshop atau perangkat lunak lain yang sejenis.
Tapi jika kamu bukan desain grafis profesional seperti saya, yang mengedit foto sesekali, apa yang akan kamu lakukan seandainya kamu membutuhkan gambar yang bagus untuk alat pemasaran?
- Mempekerjakan desain grafis profesional, atau
- Belajar desain grafis di kursus atau sekolah desain
Kedua langkah itu membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Pertanyaan yang sama bisa ditujukan pada lebih dari 70 juta bisnis yang menggunakan Halaman Facebook, 25 juta profil bisnis di Instagram dan 18 juta halaman perusahaan di LinkedIn.
Semua bisnis ini mempekerjakan manajer media sosial untuk merancang kehadiran mereka di internet dan berkomunikasi dengan pengikut mereka.
Para manajer media sosial ini bukan desainer grafis, tapi pekerjaan mengharuskan mereka memiliki kemampuan mendesain gambar. Photoshop dan Corel adalah alat yang dirancang untuk desainer grafis profesional, tetapi dua perangkat lunak ini sulit digunakan oleh orang-orang awam.
Canva, Alat Desain Grafis Untuk Non Profesional
Bagaimana bila kemudian ada alat desain grafis untuk kebutuhan non-profesional? Alat yang menyederhanakan semua kebutuhan desain grafis? Kamu tinggal click, drag, dan unduh hasilnya secara langsung.
Itulah yang dilakukan Canva. Platform desain grafis do-it-yourself ini menjadi alat desain grafis berbasis web paling favorit dan sudah digunakan oleh jutaan pengguna di seluruh dunia.
Tujuan kami adalah memungkinkan seluruh dunia untuk mendesain.
Melanie Perkins, CEO Canva