Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Dia Bukan Pilihan Pertamamu

18 Desember 2019   23:20 Diperbarui: 18 Desember 2019   23:45 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dia bukan pilihan pertamamu, jangan buang waktu. 

Jangan perlakukan dia sebagai yang terbaik kedua. Jangan mengejarnya jika dia bukan orang yang benar-benar kamu inginkan. Jangan main-main hanya supaya kamu bisa melupakan seseorang yang tidak pernah mencintaimu atau seseorang yang meninggalkanmu.

Jika dia bukan pilihan pertamamu, jangan mengajukan pertanyaan pribadi. 

Jangan biarkan dia terbuka tentang masa lalunya, masa kecilnya, atau ketakutannya. Jangan biarkan dia mengungkapkan hatinya kepadamu jika kamu tidak siap untuk mencintainya. Jangan meminta tempat di hatinya jika kamu tidak berencana untuk tinggal di sana.

Jika dia bukan pilihan pertamamu, jangan menatap matanya dan berbisik pelan di telinganya. 

Jangan menceritakan rahasiamu padanya dan berbicara dengannya berjam-jam karena kamu tahu bahwa dia akan melakukan yang terbaik untuk menghiburmu. Jangan membangkitkan cintanya jika kamu belum siap untuk mencintainya. Jangan pegang dia jika kamu dengan mudah melepaskannya. Jangan mengakuinya jika kamu tidak bisa menjadi yang dia butuhkan.

Jika dia bukan pilihan pertamamu, jangan menghentikannya saat dia ingin menemukan orang yang akan mengutamakan dirinya. 

Jangan cemburu jika kamu menganggap kehadirannya hanya untuk mengisi kekosongan dalam hidupmu.  Jangan berbohong padanya dan mengatakan bahwa dia adalah satu-satunya ketika matamu masih mencari-cari yang lain. Jangan perlakukan dia seperti orang bodoh karena kamu hanya akan membodohi dirimu sendiri.

Jika dia bukan pilihan pertamamu, silakan pergi. 

Tinggalkan dan jangan ganggu kedamaiannya. Tinggalkan sepenuhnya dan bukan setengah mencintainya. Tinggalkan sejujurnya dan bukan berbohong padanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun