Bill Porter duduk dengan lesu di bangku pinggir jalan. Sejak pagi hingga waktu makan siang, dirinya sudah berjalan kaki sepanjang hampir 5 km. Mengetuk satu pintu ke pintu rumah lainnya untuk menawarkan produk-produk milik Watson. Hingga saat itu belum ada satu pun produk yang berhasil ia jual.
Bill Porter lalu membuka bungkusan berisi roti sandwich yang dibuatkan ibunya. Mendadak, ia tertawa lebar ketika melihat ada tulisan di kedua sisi permukaan roti yang ditulis dengan saus berwarna merah: Patience dan Persistence.
Cerita tersebut adalah cuplikan dari film Door to Door yang menceritakan kisah nyata Bill Porter, penderita cerebral parsy yang ngotot untuk berjualan di wilayah yang "kering". Kesabaran dan kegigihan akhirnya mengantarkan Bill Porter menjadi tenaga penjual terbaik di perusahaan Watson.
Dengan tahun baru sudah berada di tikungan dan terlihat oleh mata, sebagian besar dari kita mungkin sudah memikirkan tujuan dan resolusi yang ingin dicapai. Entah itu ingin meningkatkan kesehatan dan kebugaran, memulai atau mengembangkan bisnis baru, menulis buku, atau meningkatkan situasi keuangan.
2 Prinsip Untuk Meraih Kesuksesan
Apa pun tujuan yang kita tetapkan, dua prinsip untuk meraih kesuksesan seperti yang dicontohkan Bill Porter tersebut perlu kita tiru dan terapkan dalam kehidupan kita.
Prinsip 1: Bersabarlah
Sabar itu puncak kebaikan. Setiap agama di dunia ini pasti mengajarkan kesabaran untuk bisa mencapai tujuan. Di dunia di mana hampir semuanya menginginkan hasil yang instan, kesabaran adalah sifat dan sikap yang sulit kita terapkan.
Kebanyakan orang berharap untuk melihat hasil dengan segera. Blogger menginginkan situsnya ramai hanya dengan satu kali menayangkan artikel. Penulis berharap bukunya laris setelah ia cuma menulis satu buku. Para wanita yang terobsesi dengan tubuh indah berharap bisa langsing hanya dengan satu kali diet.Â
Penjual online berharap barang mereka laku dengan hanya menempatkan produk di marketplace saja. Penanam modal berharap bisa menangguk untung hanya dengan melakukan satu investasi. Bentuk ketidaksabaran seperti ini adalah terjemahan dari tujuan mereka juga.
Pepatah kuno mengatakan, "Kota Roma tidak dibangun hanya dalam waktu satu malam". Begitu pula dengan kesuksesan. Kita tidak dapat membangun gedung pencakar langit dalam sehari, menulis buku terlaris dalam seminggu, menurunkan berat badan setelah lima kali diet dan berolahraga, atau menghasilkan satu milyar dalam dua minggu setelah berinvestasi dalam saham.
Sebaliknya, hal-hal ini membutuhkan waktu. Sama seperti pohon membutuhkan waktu untuk tumbuh, kesuksesan perlu waktu untuk menjadi kenyataan.
Saat merintis usaha kopi tiga tahun yang lalu, saya butuh waktu hampir 10 bulan hanya untuk mendapatkan pembeli pertama. Sementara dalam diri saya ingin melihat hasil itu bisa datang dengan segera.