Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Begini Cara Mengetahui Kebutuhan Air bagi Tubuh yang Tepat

12 November 2019   14:51 Diperbarui: 13 November 2019   11:43 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kebutuhan air bagi tubuh (gambar diolah dari canva.com)

"Minumlah 8 gelas atau 2 liter air setiap hari."

Itu nasihat yang paling umum dan sering kita dengar. Lalu, apakah semua orang harus minum 8 gelas air sehari?

Faktanya tidak seperti itu. Selain berdasarkan usia dan jenis kelamin, kebutuhan konsumsi air dapat berbeda-beda antara satu individu dengan lainnya bergantung pada beberapa faktor seperti ukuran fisik tubuh, kondisi kesehatan (misalnya gangguan fungsi ginjal, infeksi saluran kemih, dan penyakit jantung), aktivitas fisik, kondisi hamil dan menyusui, dan suhu lingkungan.

Orang yang berbadan besar memiliki area kulit yang lebih lebar sehingga menghasilkan lebih banyak keringat dan juga tingkat metabolik yang lebih tinggi. Dengan begitu, mereka memerlukan lebih banyak oksigen (dan kalori) dan perlu bernafas lebih banyak. Karena itu orang dengan tubuh besar atau gemuk perlu minum lebih banyak air daripada orang yang tubuhnya kecil atau kurus.

Begitu pula dengan orang yang sering olahraga, kebutuhan airnya lebih banyak daripada orang yang malas gerak. Asupan cairan untuk orang yang tinggal di daerah tropis berbeda dengan orang yang tinggal di wilayah bersuhu dingin.

Rekomendasi Kebutuhan Air Bagi Tubuh Untuk Setiap Individu

Rumus "8 gelas sehari" memang tidak harus diikuti. Tetapi ada pedoman dan rekomendasi kesehatan untuk asupan cairan total dari setiap individu.

Rekomendasi ini didasarkan dari hilangnya cairan dalam tubuh saat proses metabolisme sehari-hari. Secara konstan, kita kehilangan air melalui urin, keringat dan uap dalam nafas. Jumlah air yang hilang sangat beragam karena kondisi lingkungan, kegiatan, faktor makanan dan minuman, pengaruh obat dsb.

Karenanya, kita perlu minum air dengan jumlah yang berbeda untuk menyesuaikan jumlah air yang hilang dalam tubuh. Ini memunculkan konsep "keseimbangan cairan", yaitu total air yang masuk ke dalam tubuh harus sama dengan total air yang dikeluarkan. Asupan cairan ini berasal dari makanan dan minuman.

Dalam kondisi iklim yang biasa dan tanpa kegiatan fisik, jumlah cairan minimal yang hilang "tanpa terasa" dari keringat dan nafas sekitar 500 ml setiap hari. Sejumlah 200-300 ml hilang sebagai limbah air dalam usus. Tubuh juga perlu mengalirkan sedikitnya 750 ml untuk menjaga ginjal tetap berfungsi dan untuk membuang sisa racun metabolisme. Sehingga demi kesehatan kita perlu mengonsumsi sedikitnya 1500-2000 ml setiap hari dari makanan dan minuman.

Dari sinilah kemudian muncul nasihat "Minum 8 gelas atau 2 liter air sehari". Namun,  sekali lagi nasihat itu tidak mengikat untuk semua individu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun