Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nurani Kita Bukan untuk Rakyat

12 Oktober 2019   00:23 Diperbarui: 12 Oktober 2019   00:20 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita bisa mendengar bunyi jatuhnya air hujan,

Namun tak mendengar suara deraian salju.

Kita mampu mendengar rintihan sakit yang ringan,

Namun tak mampu mendengar senyapnya pilu.

Menangiskah kita pada anak-anak yatim yang kehilangan orang tuanya?

Berderaikah air mata kita pada ayah dan ibu yang kehilangan putra-putri kesayangannya?

Berdukakah kita pada para pengungsi yang kehilangan mata pencahariannya?

Pada mereka, lidah kita mendadak kelu, hati kita sontak membatu.

Nurani kita memang bukan untuk rakyat.

Nurani kita hanya boleh dipertontonkan pada mereka yang sedang menjabat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun