Mengenal 2 Sosok di Balik Foto Anak STM yang Viral

"Semoga  dengan adanya pertemuan para pelajar Indonesia ini tidak membuat para pelajar bertengkar lagi ke depannya satu sama lain. Sebelumnya juga gua mengucapkan terima kasih banyak kepada pelajar Indonesia yang udah mau bersatu untuk menunjukkan kompak dan kesolidaritasan kalian. Semoga sukses buat pelajar dan mahasisw/mahasiswi Indonesia. Allah bersama kalian, jangan takut, mari merangkul bersama-sama untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik."

Kutipan yang berasal dari akun Instagram @lutfialfiandi_ ini mengiringi foto seorang pelajar yang terlihat menyeka mata sambil tangan kirinya menenteng bendera merah putih. Foto inilah yang beberapa hari belakangan menjadi viral di media sosial.

Saking viralnya foto itu, banyak netizen yang menjadikannya sebagai foto profil akun media sosial mereka. Beberapa seniman juga mengabadikannya dalam lukisan. Sementara tak sedikit selebgram dan YouTuber yang mengadakan sayembara untuk mengetahui identitas pelajar misterius yang tidak terlihat wajahnya itu.

''Siapa yang mengambil foto ini dan siapa anak laki-laki ini'' tulis selebgram Reza Arap melalui akun @ybrap pada Jumat (27/9/2019) lalu. Reza Arap sendiri mengaku bahwa jika dirinya bertemu dengan sosok anak STM ini, dirinya hanya ingin mengucapkan terima kasih.

''Mau bilang makasih aja..'' tulis @ybrap saat netizen bertanya apa yang ia lakukan saat bertemu anak STM ini.

''He wiped tears with his jacket, not with the flag. in Australia an egg boy, in Indonesia a flag boy'' tulis akun @RezaAndana sambil menyematkan emoji tepuk tangan.

Sementara selebgram sekaligus YouTuber Young Lex berjanji akan memberi beasiswa satu semester pada anak STM misterius tersebut. Janji itu akhirnya ditepati Young Lex ketika dia diberi informasi tentang pelajar STM yang fotonya mencuri perhatian netizen se-Indonesia Raya.

Lutfi Alfiandi adalah sosok pelajar berbalut hoodie yang fotonya menjadi viral tersebut. Dari informasi di akun Facebooknya, diketahui Lutfi adalah pelajar SMK Walang Jaya (dulu STM-SMEA Walang Jaya), Jakarta Utara.

Berkat foto yang viral tersebut, akun Instagramnya sekarang mendapat berkah limpahan follower. Dari yang sebelumnya hanya seribuan, kini follower akun Instagram Lutfi sudah menembus angka 10 ribuan. Jumlah yang menyukai postingan Instagramnya juga meningkat drastis, dari angka ratusan menjadi belasan ribu semenjak Lutfi memposting foto anak STM yang fenomenal itu.

Jika sosok pelajar yang menyeka mata sambil membawa bendera itu sudah diketahui netizen, sosok dan kisah di balik tertangkapnya momen itu belum banyak yang mengetahui. Meskipun Lutfi sendiri di akun Instagramnya memberi kredit pada akun @garrylotulung.

Foto tersebut memang hasil bidikan Garry Andrew Lotulung, fotografer Kompas.com sekaligus pemilik akun @garrylotulung yang di-mention Lutfi. Dikutip dari Kompas.com, Garry menceritakan foto itu diambilnya pada Rabu (25/9) sore menjelang Maghrib.

Saat itu, situasi sudah semakin tidak kondusif di sekitar Stasiun Palmerah sewaktu para pelajar SMK ikut berdemonstrasi. Massa sudah mulai rusuh sejak siang hari sekitar pukul 14.30. Polisi pun meminta massa untuk membubarkan diri. Namun, massa justru semakin banyak yang memenuhi Jalan Tentara Pelajar.

"Massa waktu itu sudah semakin tidak terkontrol melempar apa saja yang dia pegang ke arah polisi. Mereka juga berusaha menjebol pagar belakang DPR," ucap Garry.

Akhirnya mulai sore hari, polisi menembakkan gas air mata. Di momen itulah, Garry mengabadikan aksi para pelajar yang kocar-kacir setiap kali ditembak gas air mata. Posisi Garry waktu itu berada di sekitar pintu perlintasan kereta, 10 meter dari arah kerumunan massa.

 Pada saat massa lari menghindari gas air mata, Garry bersiap membidikkan kamera. Massa berlarian ke arahnya. Pandangan Garry tertuju pada salah seorang pemuda yang menyeka mata dengan bendera Merah Putih dalam genggamannya langsung mencolok perhatian. Garry pun langsung membidikkan kameranya pada pelajar tersebut.

Garry masih ingat kejadian unik yang mungkin hanya ditemui dalam aksi unjuk rasa pelajar kemarin. "Mereka tepuk tangan setiap ada gas air mata sambil lari menjauh," ucap Garry. Setelah tembakan gas air mata mereda, para pelajar ini kembali mendekati pintu belakang DPR di Jalan Tentara Pelajar sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.