Saat lebaran kemarin, saya sering mendapati rumah-rumah tetangga sekitar menyajikan minuman berupa air mineral gelas mini, atau yang berisi 120-115 ml air. Salah satu alasan yang sering saya dengar dari populernya air minum kemasan mini adalah katanya untuk menghemat air.
Kita sering melihat banyak orang yang membuang gelas kemasan air minumnya, padahal isinya masih banyak. Dari sinilah mungkin timbul ide bagi beberapa perusahaan air mineral untuk  mengurangi porsi airnya dan membuat gelas kemasan baru yang lebih kecil.Â
Dari yang semula berukuran 240-220 ml menjadi 120-115 ml. Dengan membuat kemasan air mineral gelas kecil ini, perusahaan berpikir konsumen tak akan lagi membuang-buang air, di luar pertimbangan kepraktisannya.
Air mineral gelas mini, hemat air atau boros plastik?
Tapi tidak semua perusahaan air minum kemasan mengikuti tren konsumen dan membuat kemasan mini. Satu hal menarik diungkapkan Bapak Arief Mujahidin, Direktur Komunikasi Danone Indonesia saat memberikan sambutan pengantar di acara Danone Blogger Academy 2019 di Bali.
Sewaktu saya bertanya mengapa Aqua tidak ikut-ikutan membuat air minum kemasan mini, pak Arif balik bertanya, "Kira-kira, apakah itu menghemat air atau malah boros kemasan plastik?"
Menurut pak Arif, ada berbagai faktor yang menjadi pertimbangan Danone-AQUA sebelum memutuskan untuk membuat produk baru. Selain dari sisi bisnis, pertimbangan penting lainnya adalah dari sisi lingkungan. Apabila kedua pertimbangan ini sudah berada dalam satu titik temu, bukan tidak mungkin ke depan AQUA juga membuat produk yang menjadi tren di masyarkat ini.
Sebagai perusahaan yang baru-baru ini memperoleh sertifikat sebagai B-Corp, PT. Tirta Investama selaku produsen Aqua memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan serta dalam keterlibatan masyarakat sekitar. Sertifikasi B-Corp adalah sertifikat yang dikeluarkan B-Lab, sebuah organisasi nirlaba global.
Tidak seperti perusahaan tradisional yang hanya mengutamakan profitabilitas finansial, standar nilai perusahaan B Corps terletak bagaimana perusahaan tersebut menggunakan kekuatan bisnisnya untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan.
Singkatnya, perusahaan yang bersertifikat B-Corps adalah perusahaan yang memenuhi standar tertinggi kinerja sosial dan lingkungan yang terverifikasi, transparansi publik, dan akuntabilitas hukum untuk menyeimbangkan laba dan tujuan mereka.
Karena itu menurut pak Arif, tidak mudah bagi Aqua untuk mengikuti tren dengan membuat produk air minum kemasan mini sekalipun itu mungkin menguntungkan dari sisi bisnis.Â