Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Danone Blogger Academy Batch 3 Luar Biasa Istimewa dan Manja

6 September 2019   23:34 Diperbarui: 6 September 2019   23:36 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
presentasi outline tugas akhir Danone Blogger Academy 2019 (dokumentasi Danone Indonesia)

Untunglah, sebelum kepala kami meledak saking panasnya menyerap materi yang diberikan Kang Pepih, kami diajak untuk menikmati sunset di pantai Kuta. Di pantai yang terletak tepat di seberang hotel Best Western Kuta Beach tempat kami menginap, Kadek Arini, travel blogger yang kali ini kebagian tugas memberi materi memberi arahan dan tips seputar fotografi. Sambil menikmati suasana sunset, kami mempraktekkan secara langsung materi fotografi. Hasilnya? Luar biasa istimewa. Seperti pada foto yang saya ambil berikut ini:

memotret sunset di Pantai Kuta (dokpri)
memotret sunset di Pantai Kuta (dokpri)

Usai senja menghilang, kami lalu kembali ke hotel. Bukan untuk beristirahat, melainkan mengevaluasi hasil pemotretan sekaligus belajar kembali cara mengedit foto lewat beberapa aplikasi di smartphone. Tak lupa, Kadek Arini juga membekali kami dengan tips memberi caption yang "engangement" di media sosial.

Setelah makan malam sembari menikmati hembusan angin pantai di rooftop, barulah kami bisa beristirahat. Penat yang sempat mendera tubuh dan pikiran berganti dengan rasa puas karena kami bisa menjalani hari pertama akademi dengan lancar.

Dari Biogas Kotoran Babi hingga Pertanian Sehat Ramah Lingkungan

Sang Surya di ufuk timur masih malu-malu menampakkan wajahnya. Namun dering wake up call membangunkan kami, mengingatkan bahwa di hari kedua DBA 3 ini kami bakal melakukan perjalanan jauh. Di hari Jumat penuh Berkah yang cerah, ada dua lokasi yang kami kunjungi sebagai bekal materi.

Pertama, kami diajak mengunjungi Desa Wisata Bongkasa Pertiwi. Desa ini merupakan desa binaan PT. Tirta Investama sebagai bagian dari program circular economy mereka. Di sini, kami diajak melihat proses pengolahan biogas dari kotoran babi yang menjadi sumber energi alternatif bagi warga desa.

Setelah itu, kami diajak bersepeda untuk melihat lahan Pertanian Sehat Ramah Lingkungan (PSRL) sekaligus menikmati suasana desa. Artinya, seluruh proses pengolahan lahan tidak menggunakan bahan kimia, atau biasa disebut pertanian organik. Selain itu, kami juga diajak melihat sistem irigasi khas Bali yang disebut subak.

Bersepeda mengelilingi lahan Pertanian Sehat Ramah Lingkungan di desa Bongkasa Pertiwi, Mambal (dokpri)
Bersepeda mengelilingi lahan Pertanian Sehat Ramah Lingkungan di desa Bongkasa Pertiwi, Mambal (dokpri)

Usai berpeluh-peluh mengayuh sepeda keliling area persawahan, kami dijamu dengan hidangan kelapa muda yang menyegarkan. Kemudian kami menyaksikan bagaimana penduduk desa mengolah hasil pertanian mereka menjadi beberapa produk pangan seperti keripik jamur dan nugget jamur hingga teh beras merah.

Ada sedikit catatan dari saya terkait kunjungan ke Desa Bongkasa Pertiwi ini. Pertama, pada label produk pangan yang mereka hasilkan, tidak ada sertifikat PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) yang dikeluarkan Dinas Kesehatan setempat.

Sertifikat PIRT ini penting dimiliki setiap industri rumah tangga karena menyangkut kepercayaan konsumen terhadap higienitas produk tersebut. Dengan memiliki sertifikat PIRT, berarti proses pengolahan pangan dari industri tersebut sudah dilakukan secara higienis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun