Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Alasan dan Dampak Instagram Menyembunyikan Jumlah "Like"

28 Juli 2019   21:42 Diperbarui: 31 Juli 2019   03:27 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber foto: cnn.com; desain grafis dokumentasi Himam Miladi)

Pernyataan tersebut menyiratkan pesan yang mendalam: Instagram, meskipun sulit untuk digeneralisasi, sekarang lebih merupakan kontes popularitas yang tidak pernah berakhir daripada cara untuk terhubung dengan orang yang benar-benar kita kenal (atau selebritis yang kita minati).

Dengan menyembunyikan jumlah like, Instagram berharap pengguna fokus pada keterlibatan dan hubungan yang lebih intens, alih-alih membandingkan jumlah Like yang ia peroleh dengan pengguna lainnya.

Bagi beberapa pengguna, tidak mendapatkan jumlah like yang cukup dapat mempengaruhi harga diri mereka. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan Royal Society for Public Health di Inggris, Instagram adalah aplikasi jejaring sosial yang paling merusak kesehatan mental kaum muda. Wajar, karena dari sekitar 1 milyar pengguna Instagram, menurut Statista 70% di antaranya adalah remaja atau dewasa berusia kurang dari 35 tahun.

Visibilitas Like ini tidak akan muncul di halaman umpan utama, profil, atau tautan permanen. Meskipun tidak bisa melihat jumlah like yang didapatkan pengguna lain, setiap pemilik akun masih bisa melihat jumlah like yang mereka peroleh sendiri.

Dampak Instagram "Hidden Like"

Perubahan kontroversial ini tentu akan memukul para influencer atau selebgram. Bagi influencer populer dengan jutaan penggemar setia, jumlah Like dan metrik yang serupa langsung terkait dengan pendapatan mereka.

Seringkali para influencer ini menggantungkan nilai kontrak endorsemen atau iklan dari ukuran jumlah Like atau follower - semakin tinggi metriknya, semakin besar gajinya. Sehingga bisa dibilang jumlah Like yang mereka dapatkan dari pengguna adalah bentuk pembayaran tidak langsung.

Perubahan ini juga akan menghilangkan salah satu model kontes atau giveaway. Bagi pemilik akun bisnis, mengadakan kontes atau giveaway di Instagram adalah cara pemasaran yang efektif untuk memperkuat brand mereka.

Salah satu unsur penilaian kontes yang sering digunakan akun bisnis adalah dengan melihat perolehan jumlah Like dari setiap peserta. Karena hanya pemilik akun yang bisa melihatnya, tentu saja penyelenggara kontes yang notabene pihak luar akan kesulitan untuk menentukan pemenang kontes. Kecuali setiap peserta harus menyertakan tangkapan layar di akhir periode kontes, dan ini bisa sangat subyektif dan rentan dimanipulasi.

Selain menyembunyikan jumlah Like, Instagram sebelumnya juga menambahkan mode "Restrict" (Batasi) yang ditujukan untuk memerangi para pengganggu. Ketika pemilik akun membatasi pengguna lain, komentar pada postingannya dari orang yang dibatasi itu hanya dapat dilihat oleh mereka, dan bukan pengguna lain. Pengguna yang dibatasi juga tidak akan dapat melihat apakah orang yang membatasi itu aktif di Instagram atau apakah mereka telah membaca pesan langsung mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun