Bagaimana cara saya mengatur hobi membaca ini di tengah tuntutan menulis setiap hari? Setiap penulis tentunya memiliki cara masing-masing yang berbeda satu sama lain. Saya sendiri memiliki metode pengaturan waktu tersendiri, karena tidak semua waktu yang ada saya pergunakan untuk membaca.
Caranya seperti ini:
Di siang hari, saya biasanya browsing untuk mencari bahan-bahan tulisan yang akan ditayangkan pada hari itu. Kemudian di sore hari, saya mulai menulis draft artikel. Usai shalat tarawih, saya matangkan artikel tersebut hingga sudah siap ditayangkan. Setelah artikelnya tayang, saya browsing lagi mencari bahan referensi  untuk artikel selanjutnya. Begitulah rutinitas dan pengaturan waktu membaca sambil menulis setiap hari yang saya lakukan selama bulan puasa ini.
Harus diakui, event Samber THR Kompasiana ini benar-benar menjadi sebuah tantangan yang tidak mudah bagi setiap penulis, terutama Kompasianer yang mengikutinya.Â
Meski begitu, Samber THR Kompasiana juga bisa menjadi sarana untuk melatih disiplin diri dalam hal menulis dan membaca, hingga bisa membentuk budaya literasi bagi yang mengikutinya.