Mengapa sih rasa pedas itu harus diberi peringkat? Mengapa harus ada pedas level sekian sampai sekian?
Padahal indera pengecap kita tidak mengenal segala macam tingkat. Kata pedas dan kata lain yang menunjukkan rasa indera termasuk kata sifat tunggal. Kalau ada tingkatannya, biasanya itu diberi tambahan keterangan pembanding. Misalnya kurang pedas, lebih pedas, paling pedas.
Nah, yang jadi masalah adalah ada tingkatan rasa pedas. Pedas level 1, level 2, hingga level berapapun yang bisa kita tambahkan sendiri. Kalau sudah berbicara pelevelan seperti ini, tentunya ada parameter yang terukur. Dan semuanya harus tunduk pada parameter ini. Jadi, tak salah dong apabila saya kemudian bertanya, pedas level 1 itu ukurannya apa?
Kata sebagian orang, level rasa pedas diukur dari jumlah lombok/cabe yang digunakan. Serius? Berarti kalau pedas level 1 cabenya cuma 1 gitu ya?
Padahal, rasa pedas itu tidak harus ada di sambal. Rasa pedas itu juga tidak hanya bersumber dari cabe. Merica juga terasa pedas. Ada pula rasa pedas buatan yang dibuat dari senyawa kimia atau bahan tambahan/zat additif.
Rasa pedas setiap jenis sambal juga bisa berbeda. Pedasnya sambal matah tidak sama dengan rasa pedas sambal bajak atau sambal balado.
Terlebih lagi, indra pengecap manusia itu juga berlainan pada setiap individu alias identik. Satu cabe bagi sebagian orang mungkin sudah terasa pedas, tapi bagi sebagian yang lain mungkin tidak terasa pedas sama sekali. Satu orang bilang sambal ijo ini sudah pedas, sementara orang lainnya malah merasa kurang pedas.
Nah, dari sinilah saya berani bilang kalau pemeringkatan rasa pedas itu sesuatu yang absurd. Pelevelan rasa pedas hanya sekedar trik marketing dan bentuk promosi dengan cara mempermainkan sisi psikologi manusia yang memang penuh rasa ingin tahu.
Sebelumnya kan kita tidak mengenal tingkatan-tingkatan rasa pedas. Kemudian, diciptakanlah pemeringkatan ini. Akhirnya orang-orang pada penasaran, seperti apa sih pedas level 1 dan seterusnya itu. Â
Karena tidak ada ukuran dan parameter yang baku dari level rasa pedas ini, maka setiap koki atau juru masak sambal bisa bebas berkreasi dan menyebut level pedas versi mereka masing-masing. Pedas level 1 versi Mie Setan bisa berbeda dengan pedas level 1 masakan koki warung Sambal Setan.