Shazam menceritakan Billy Batson (diperankan Asher Angel), anak remaja dengan kepribadian yang sulit. Dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya melarikan diri dari satu orangtua asuh ke orang tua asuh lain untuk mencari ibu yang belum dia lihat lagi sejak meninggalkan dirinya di sebuah karnaval pada usia tiga tahun.
Billy akhirnya diterima di sebuah rumah asuh di Philadelphia, dimana dia bertemu dengan kawan-kawan barunya, seperti Freddy Freeman (Jack Dylan Grazer) yang cacat dan akhirnya menjadi sahabat kentalnya, Mary (Grace Fulton) yang pintar dan berprestasi, hingga Darla (Faithe Herman) yang gila pelukan kasih sayang.
Toh itu tetap tidak memuaskan Billy. Kepribadiannya yang memang sulit terbawa di sekolah. Namun semuanya berubah sejak takdir mempertemukannya dengan seorang penyihir bernama Shazam (Djimon Hounsou) yang mengatakan Billy bisa berubah jadi pahlawan super cukup dengan mengucapkan Shazam!
Bingung, itulah yang dirasakan Billy sewaktu menyadari dirinya berubah jadi pria dewasa (Zachari Levy), berbalut pakaian ketat berwarna merah menyala dengan lambang petir bercahaya di bagian dada. Billy kemudian menemui Freddy dan meminta bantuannya untuk mengeksplorasi setiap kemungkinan kekuatan super yang ada pada sosok superhero tersebut.
Setelah awal cerita yang datar dan sempit, Shazam membawa penonton dalam putaran petualangan pencarian identitas meriah. Antara Billy Batson, dan pria dewasa dengan kemampuan super yang tidak ia ketahui. Cerita dari satu kepribadian yang terpisah dalam dua tubuh berbeda fisik dan usia inilah yang menjadi kekuatan humor Shazam!
Cerita Shazam memang cerita tentang pencarian jati diri. Kisah seorang anak lelaki yang mencoba mencari tahu pahlawan seperti apa yang dia inginkan dan, pada akhirnya, menjadi pria seperti apa dia. Melalui proses pencarian jati diri inilah Gayden dan Sanberg membangun jalan cerita yang penuh kekonyolan.
Seperti ketika Billy dan Freddy mencari tahu apa saja kekuatan yang ada pada superhero tersebut. Mulai dari tes kekuatan, terbang, hingga ekspresi kagetnya karena dia ternyata kebal tembakan peluru.
Tengok pula kelucuan saat Billy dan Freddy memikirkan kemungkinan nama superhero yang tepat, seperti usulan nama Thundercrack karena bisa melaju dengan cepat, namun dengan cepat ditolak karena terdengar mengerikan.
 Selain Wonder Woman dan Aquaman, Shazam boleh dibilang film perkenalan superhero yang sukses dari sekian film superhero milik DC. Banyak kelucuan yang sukses membuat penonton tertawa. Kesan gelap yang selama ini identik dengan film superhero DC praktis hilang dalam sekejap.
Karena Shazam termasuk keluarga DC, dalam lingkup lebih sempit adalah anggota Justice League, ada beberapa simbol dan penampakan karakter keluarga Justice League lain yang muncul di film ini.
Meskipun terbilang sukses, Shazam bukan tanpa kekurangan. The Wizard terkesan kurang misterius dan tokoh jahatnya pun sepertinya mudah dikalahkan. Jadinya, pertarungan yang diharapkan bisa menjadi klimaks terlihat biasa saja.