Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Puisi Neno Warisman, Diksi "Perang Total" dan Doa Perang Badar

24 Februari 2019   07:43 Diperbarui: 24 Februari 2019   07:50 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Diriwayatkan dalam hadist dari Imam Muslim dan Imam Ahmad, Rasulullah berdo'a sebelum Perang Badar, peperangan pertama kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy,

"Ya Allah, penuhilah untukku apa yang Kau janjikan kepadaku. Ya Allah, berikan apa yang telah Kau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika Engkau biarkan pasukan Islam ini binasa, tidak ada lagi yang menyembah-Mu di muka bumi ini."

Do'a itulah yang konon menginspirasi puisi do'a dari Neno Warisman yang ia bacakan di acara Munajat 212 pada Kamis, 21 Februari 2019.

Namun kami mohon jangan serahkan kami pada mereka
Yang tak memiliki kasih sayang pada kami dan anak cucu kami
Dan jangan, jangan Engkau tinggalkan kami dan menangkan kami
Karena jika Engkau tidak menangkan
Kami khawatir ya Allah
Kami khawatir ya Allah
Tak ada lagi yang menyembah-Mu

Sekilas, ada kemiripan diksi dari puisi Neno Warisman tersebut dengan do'a yang dipanjatkan Rasulullah SAW. Terutama pada bait-bait terakhir, "Jika Engkau tidak menangkan, kami khawatir tak ada lagi yang menyembah-Mu.

Banyak pihak yang beranggapan puisi do'a Neno Warisman tersebut tidak elok. Masak ada manusia memerintah Tuhannya? Apa pantas seorang hamba "mengancam" Tuhannya? Bukankah harusnya manusia yang diperintah oleh Tuhan?

Hakekatnya, hampir semua do'a yang kita panjatkan itu isinya kata perintah.

 "Kabulkanlah do'a kami"

" Tunjukkan jalan yang terang bagi kami..."

"...berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami...",

Atau yang lebih lengkap do'a berikut ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun