"You are what you read"
Begitu kata sastrawan Irlandia, Oscar Wilde. Siapa dirimu bisa dilihat dari buku-buku yang kamu baca. Kutipan dari Oscar Wilde tersebut mengajarkan pada kita bahwa kualitas diri seseorang didapatkan dari hasil bacaan yang ia peroleh.Â
Cerita tentang Elon Musk dan misi SpaceX-nya berikut ini mungkin bisa membantu kita untuk mencerna kutipan Oscar Wilde tersebut dengan lebih baik.
Ketika Elon Musk  pertama kali memulai misi SpaceX, banyak orang yang mentertawakan dan menganggapnya gila. Tidak hanya karena eksplorasi luar angkasa adalah industri yang lebih banyak didominasi oleh pemerintah negara-negara maju saja.Â
Lebih dari itu, Elon Musk dianggap tidak memiliki latar belakang atau pengalaman apapun tentang teknologi pesawat antariksa.
Namun, keraguan itu perlahan surut seiring perkembangan nyata dari misi SpaceX yang berhasil. Dari yang semula dianggap mustahil, orang-orang kini merasa penasaran dan ingin tahu.
Apalagi mengingat keterlibatan Elon Musk di sisi teknis misi luar angkasa tersebut, membuat orang banyak bertanya, bagaimana dia belajar begitu banyak tentang roket dan luar angkasa.
Jawabannya sederhana:
"Saya membaca banyak buku."
 Bagi orang biasa, jawaban Elon Musk mungkin terdengar menggelikan. Memilih ilmu roket dan menjadikannya sebagai hobi membaca bukanlah hal yang biasa dilakukan orang normal. Tapi Elon Musk memang bukan orang biasa. Dia orang yang luar biasa.