"Kak, Bapak bisa main sulap loh," kata saya pada si kecil.
Ketika itu, saya sedang menjemput anak saya dari sekolah yang lokasinya tidak begitu jauh dari rumah. Celakanya, ketika hendak pulang, indikator BBM di motor sudah berada di titik merah. Saya pun berbelok ke SPBU Wiyono, tak jauh dari sekolah anak saya. Ketika sedang berada di antrian yang panjang, saya baru sadar saat itu saya tidak bawa dompet dan uang tunai! Cuma ponsel yang ada di saku celana.
Untunglah, saya ingat masih punya cukup saldo Sakuku BCA. Saya lalu keluar antrian dan mengarahkan sepeda motor menuju ATM BCA yang ada di pojok SPBU. Setelah masuk, saya bilang ke anak saya yang ikut masuk ke ATM kalau saya bisa "sulapan", bisa mengambil uang di ATM tersebut tanpa kartu ATM.
"Lihat ya, Bapak nggak masukin kartu apapun, nanti uangnya bisa keluar."
Kemudian, saya buka aplikasi Sakuku, lantas memilih menu tarik tunai. Setelah uangnya keluar, saya perlihatkan pada anak saya.
"Benar kan?" kata saya sambil tersenyum nyengir.
"Kok bisa pak?" tanya anak saya heran.
" Ya bisa lah, hehehe".
Satu lagi nilai plus yang saya dapat. Paling tidak anak saya bisa bercerita pada teman-temannya bahwa ayahnya bisa main sulap. Bisa mengambil uang di ATM gak pakai kartu.
Sudah dua tahun saya mengenal dan memakai aplikasi Sakuku dari BCA. Tepatnya ketika aplikasi ini pertama kali diluncurkan oleh BCA dan saat itu saya diundang untuk ikut mengulasnya bersama beberapa blogger di Bali. Itulah pertama kalinya saya berkenalan dengan teknologi tarik uang tunai tanpa harus ke bank atau menggunakan kartu ATM. Hingga sekarang, Sakuku masih tetap tertanam di smartphone saya.