Berjualan secara online ternyata butuh strategi khusus. Tak hanya sekedar menaruh produk di marketplace, kemudian bengong menunggu pembeli yang datang. Ini adalah cara kuno, sama saja dengan kita membuka toko/kios-kios di pasar tradisional.
Strategi marketing online inilah yang pada 28 Oktober 2018 kemarin dibahas bersama oleh JNE Cabang Malang bersama komunitas Blogger dan para pelaku UMKM Malang. Acara Talkshow bertajuk Inovasi Marketing Online ini diselenggarakan oleh Blogger Kompasiana Malang (Bolang) di Atria Hotel Malang, bekerja sama dengan JNE Cabang Malang dan Smartfren Community Malang.
Dalam acara yang diikuti oleh sekitar 50 peserta ini, ada 2 pemateri yang berbagi ilmu tentang seluk beluk marketing online. Tak hanya itu, 2 pemateri lain dari Bolang juga ikut membagikan ilmu mereka tentang cara menulis konten kreatif dan teknik optimalisasi konten di media sosial.
Ragam layanan JNE
Pemateri pertama adalah Sarifah Nazriah dari JNE Malang. Public Relation JNE Malang ini memaparkan berbagai produk layanan JNE sebagai penyedia layanan kurir yang terpercaya. Keberadaan perusahaan pengantaran barang/kurir memang mutlak diperlukan para penjual online. Karena itu, JNE menyediakan beberapa jenis layanan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan para seller.
Mengusung tagline "Connecting Happiness", JNE terus berusaha untuk memanjakan para penjual online yang mengirim barang lewat JNE. Salah satunya adalah dengan mengeluarkan program JNE Loyality Card (JLC). Setiap pengirim paket di JNE bisa memperoleh kartu keanggotaan yang banyak manfaatnya ini. Dengan menjadi anggota JLC, pelanggan akan memperoleh poin yang dihitung berdasarkan besar biaya pengirimannya. Nantinya, poin ini bisa ditukarkan dengan berbagai merchandise menarik mulai dari peralatan Tupperware hingga ponsel Samsung.
Saya sendiri pernah merasakan manfaat JLC. Selain tidak ribet saat pengisian data pengirim (cukup dengan menyebutkan nomor kartu JLC), poin JLC yang saya miliki saya tukarkan dengan satu set Tupperware cantik. Lumayan lah daripada beli sendiri. Tahu sendiri kan harga set perlengkapan Tupperware lumayan mahal.
Strategi jualan online lewat Media Sosial
Setelah perwakilan JNE memberikan materi pelayanan mereka, pembicara selanjutnya adalah Niken Paramita. Gadis manis ini sudah hampir 3 tahun menggeluti bisnis online. Ia juga pelanggan setia JNE Malang. Buah dari keloyalannya di JNE dan hasil dari penjualan onlinenya, Niken ketiban durian runtuh saat ia memenangkan hadiah nonton final Piala Dunia di Rusia bulan Juli kemarin. Ketika itu, JNE menyelenggarakan program Race to Moscow sebagai bentuk apresiasi bagi para pelanggan mereka.
Apa sih rahasia Niken bisa berjualan online?
Untuk berjualan online, Niken hanya mengandalkan platform media sosial Instagram, Line dan Whatsapp. Kok tidak menaruh produknya di salah satu marketplace?
Menurut Niken, jika berjualan di marketplace dia akan sulit bersaing karena sebagian besar penjualnya perang harga. Karena itu dia memilih untuk bersolo karir, menjual baju, tas dan beberapa item fashion wanita lainnya melalui akun Instagramnya. Meski hanya mengandalkan Instagram dan Line, jangan remehkan omzetnya lho. Menurut Niken, omzet rata-rata per bulan yang dia dapatkan bisa mencapai 200 juta!
Belajar menulis konten kreatif
Berjualan online juga tidak hanya sekedar menaruh foto produk saja. Harus ada deskripsi produk yang jelas, yang dituangkan dalam bentuk tulisan-tulisan kreatif. Nah, pemateri ketiga, Kompasianer Ikrom Zain dalam kesempatan tersebut memberikan tips bagaimana menulis konten yang kreatif.
