Bagi yang menggunakan komputer atau laptop, cukup tekan tombol setting yang ada di bagian kanan bawah. Setelah muncul pop up, tekan menu Your Data in Search. Ini akan membawa kita ke menu My Activity. Untuk pengguna Google Search melalui smartphone, caranya adalah dengan membuka sidebar menu yang ada di bagian kiri atas. Kemudian tekan menu Your Data in Search.
Dalam menu My Activity versi singkat ini, Google juga menyertakan penjelasan singkat, bagaimana riwayat aktivitas kita digunakan oleh Google Search.
Google menggunakan aktivitas Penelusuran dari miliaran penelusuran untuk mengembangkan fitur seperti saran dan hasil yang lebih relevan berdasarkan apa yang dicari orang lain.
Bergantung pada setelan Anda, Google juga dapat menggunakan aktivitas Anda untuk membuat Penelusuran lebih pribadi untuk Anda, seperti menunjukkan saran dari riwayat Penelusuran terbaru Anda atau membuat iklan yang Anda lihat lebih relevan.
Perubahan ini tentu saja disambut lega oleh pengguna internet, meski tak urung masih meninggalkan kritik pedas. Pertanyaan utama yang muncul dari pengguna Google adalah, "Mengapa mereka tidak melakukan (hal ini) bertahun-tahun yang lalu?"
Google bisa membuat perubahan kemudahan akses penghapusan riwayat aktivitas dengan begitu mudahnya. Tapi, bertahun-tahun sebelumnya, Google seolah menghalangi pengguna untuk menghapus riwayat pribadi tersebut.
Google menyembunyikan akses penghapusan di balik layar, seolah berharap kita tidak akan pernah menghapus riwayat pribadi. Yang tentu saja, milyaran data penusuran ini menjadi mesin uang yang sesungguhnya bagi Google, dan umumnya bagi perusahaan sejenis yang memiliki data pribadi penggunanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H