Memang, kadangkala saya sering terbentur dengan miskinnya kosakata untuk kalimat pembuka, paragraf-paragraf awal. Jika sudah seperti ini, saya teringat dengan kata bijak dari Jacques Barzun:
..."biarlah kalimat yang pertama itu seburuk yang diinginkannya sendiri...."
Dalam hal ini, apa yang dimaksudkan oleh Jacques Barzun adalah kalimat pertama itu tidak perlu sempurna. Seringkali kita membuang waktu hanya karena merasa kalimat pertama itu tidak bagus, salah, kurang tepat dan lainnya sehingga berulangkali kita menulis dan menghapusnya kembali.
Maka, seperti yang dikatakan Iron Man dan Jacques Barzun, biarkan ide dan kalimat demi kalimat itu mengalir apa adanya. Tuangkan seluruh isi pikiran dalam sebuah tulisan. Kita tidak perlu mengkhawatirkan apakah susunan kalimat itu sudah baik, apakah paragraf demi paragraf sudah tersambung dengan tepat. Itu kita pikirkan nanti, yang termuat dalam tips kedua berikut ini.
Bertindak seperti Arkeolog
Jika semua isi pikiran kita sudah dituliskan, langkah berikutnya adalah kita bertindak seperti arkeolog. Apa maksudnya?
Seorang arkeolog, seperti yang pernah saya lihat di film-film, dia akan menyingkirkan benda-benda yang bukan termasuk obyek arkeologi. Ketika menemukan sebuah situs purbakala atau benda peninggalan sejarah, arkeolog tersebut akan mengamati dari kejauhan. Kemudian dia akan menyapu, membersihkan benda-benda lain yang tidak berguna di sekeliling situs. Sehingga nantinya dia akan memperoleh gambaran situs purbakala, benda bersejarah yang utuh dan tidak ternodai pernik-pernik sampah lainnya.
Begitu pula saat menulis. Setelah semua isi pikiran dituangkan, ditulis atau diketikkan, istirahatlah sejenak. Ambil nafas, minum kopi atau teh, nyemil makanan ringan dahulu. Supaya pikiran kita bisa terbebas dari ide tulisan tersebut.Â
Kemudian, bacalah ulang tulisan yang sudah dibuat. Dengan pikiran yang sudah jernih, kita akan bisa melihat, mana kalimat-kalimat yang tidak diperlukan, mana paragraf atau gagasan yang tidak mendukung. Kita sapu dan bersihkan semua hal tersebut. Dan voila! Kita pun akan mendapatkan sebuah tulisan yang baik.
Memang, tidak semua orang bisa menerapkan metode/tips membuat tulisan ala Iron Man ini. Karena sebagaimana sebuah rasa, setiap orang tentu memiliki selera yang berbeda. Tapi, ada satu pedoman/kaidah umun yang bisa dijadikan pegangan bagi setiap orang yang hendak menulis: "Menulislah, sebelum ide atau gagasanmu hilang".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H