Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dari Mekkah Sampai Amerika, Sejarah Kopi yang Mengubah Wajah Dunia

18 Maret 2018   23:41 Diperbarui: 20 Maret 2018   01:08 3657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejarah kopi adalah sejarah peradaban dunia. Sejak pertama ditemukan dalam legenda Khaldi si penggembala kambing di Abyssina, Ethiopia, kopi telah menjadi inspirasi dan rangsangan para imam, seniman, penulis, pemimpin dunia, hingga para radikal revolusioner. 

Meski sudah ditemukan sejak abad ke-9, biji kopi baru benar-benar diperdagangkan sejak abad ke-13.

Sejarah yang dimulai dari kota Mekkah

ilustrasi (foursquare.com)
ilustrasi (foursquare.com)
Pada tahun 1414 komoditas kopi sudah mulai memasuki kota Mekkah. Pada saat itu, hampir seluruh jazirah Arab berada dibawah kekuasaan kekaisaran Ustmani Turki. Tahun 1453, kopi mulai diperkenalkan di Istanbul (Konstantinopel), Turki. 

Disinilah kedai kopi pertama mulai dibuka, tepatnya tahun 1473 disebuah tempat bernama Kiva Han. Sumber lain mengatakan pertama kali masuk ke Turki sekitar tahun 1517.

Dianggap mempunyai prospek bisnis yang bagus, sejak tahun 1500 orang-orang di Mocha, Yaman mulai memperdagangkan kopi dan mengapalkannya ke Mesir dan Afrika Utara. Kedai kopi pertama atau kaveh kanes dibuka di Mekkah dan dengan cepat menyebar ke seluruh dunia Arab, hingga kemudian berkembang menjadi tempat bermain catur, gosip, tempat pertunjukan tari-tarian hingga tempat favorit untuk bergosip politik. 

Hal ini menyebabkan penguasa kota Mekkah pada tahun 1511 melarang peredaran kopi dan menutup semua kedai kopi di Mekkah. Namun, pelarangan ini kemudian dicabut usai Sultan Mesir mengatakan kopi adalah minuman yang baik. Bisnis kedai kopi pun berjalan lancar kembali.

Pada tahun 1575, Kedai kopi mulai bermunculan di seluruh Mesir, Turki dan Suriah dengan kota-kota seperti Kairo, Istanbul dan Aleppo menjadi pemimpin pasar kopi saat itu. Tahun 1586, kopi mulai dikenal di Eropa setelah ahli botani Jerman, Leonard Rauwolf menuliskan pengalamannya di sebuah kertas cetakan usai mempelajari kopi dari kota Aleppo, Suriah.

Referensi dari Rauwolf ini kemudian didukung oleh tulisan dari Prospero Alpini, seorang ahli botani dari Italia pada tahun 1592. Dalam bukunya yang berjudul "The Plants of Egypt", Alpini dengan tepatnya mendeskripsikan tanaman kopi dan minuman yang dihasilkan dari biji buahnya. 

Referensi tentang kopi mulai bermunculan, salah satu diantaranya ditulis oleh ahli botani Italia Onorio Belli di tahun 1596 dalam surat yang ditujukan pada Charles de l'Ecluse, seorang dokter dan ahli botani Prancis. Belli bercerita tentang "benih yang digunakan orang Mesir untuk membuat cairan yang mereka sebut 'cave'".

Kopi juga mulai masuk ke lingkungan tahta suci Vatikan. Dibawa oleh para pedagang muslim, minuman "aneh dan penasaran ini" akhirnya sampai di tangan Paus Klemens VIII. Para imam dan penasehat Kepausan waktu itu hendak menunjukkan pada Paus Klemens VIII perihal minuman "yang membahayakan" dan meminta Paus Klemens VIII mengeluarkan larangan. 

Yang terjadi malah sebaliknya. Setelah mencicipi minuman kopi, Paus Klemens VIII berkata, "Mengapa, minuman Setan ini sangat lezat, ... sangat disayangkan membiarkan orang-orang kafir menggunakannya secara eksklusif". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun