Apa yang dikatakan Guru Besar Fakultas Sastra Universitas Malang ini memang benar. Siapapun bisa menjadi penulis sejarah. Tapi, sedikit sekali yang mengerti kaidah dan metode penulisan sejarah yang benar. Begitu pula dengan terbentuknya komunitas-komunitas penggemar sejarah yang mulai menjamur. Minat terhadap sejarah tentu tidak akan lengkap jika mereka tidak menuliskan apa yang mereka amati, teliti, atau interpretasi terhadap setiap materi sejarah yang mereka dapat.
Terlebih di era digital ini, dimana setiap informasi sudah terdigitasi, kita dengan mudah menemukan artikel sejarah. Tapi, apakah kita tahu artikel tersebut memang benar kejadian sejarah, atau hanya sekedar mitos, legenda, dan yang kita takutkan malah berupa hoax? Disinilah perlunya kompetensi bagi setiap penulis sejarah, supaya setiap tulisan sejarah yang akan mereka terbitkan dalam rupa artikel adalah benar-benar sejarah. Bukan sekedar asal comot kisah dan legenda saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H