Tidak Ada Cara Membuktikan Keotentikan Kopi Luwak
Karena popularitasnya yang semakin meningkat, akhirnya banyak orang yang ingin mengambil untung dari penjualan Kopi Luwak, tentunya dengan berbagai cara. Selain dengan penangkaran hewan Luwak yang tidak berperikebinatangan, juga banyak yang memberi label kopi biasa sebagai kopi Luwak.Â
Karena memang produktivitas kopi Luwak asli (dari Luwak liar) masih rendah, sementara kenyataan di pasaran kopi Luwak banyak dijual. Kita tidak bisa mengharapkan hewan Luwak liar terus menerus makan kopi untuk kemudian kita ambil kotorannya bukan? Jadi, buat apa membayar mahal untuk sesuatu yang tidak bisa kita pastikan keotentikannya?
Jika ingin mencari kopi yang benar-benar unik dan lezat dengan sebuah cerita yang menakjubkan, mengapa tidak mencoba Kopi Spesial Liar Kolombia. Kopi ini tumbuh di hutan hujan Kolombia yang liar dan dipanen oleh orang Kogi Asli, yang telah berada di sana selama berabad-abad.Â
Atau kopi dari pedalaman hutan Wamena, Papua, serta beberapa kopi asli Indonesia yang tidak kalah unik rasanya. Setiap daerah punyai keunikan citarasa tersendiri pada setiap kopi yang dihasilkan. Sekali lagi perlu dipertanyakan, untuk apa membayar mahal pada sebuah kopi dari kotoran hewan?
referensi:Â
1. The Guardian
2.Speciality Coffee Association
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H