Di organisasi PSSI, sebelum menjabat Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono sempat dipercaya menjadi Sekjend PSSI. Dan puncak karir Joko Driyono saat ini adalah ketika dia ditunjuk sebagai Wakil Presiden Federasi Sepakbola ASEAN (AFF). Ini adalah kedua kalinya Indonesia mendapat jabatan Wakil Presiden AFF setelah era Ketua Umum PSSI Kardono di tahun 1984.
Dengan berbagai pengalamannya, Joko Driyono dinilai sosok yang paling tepat menggantikan Edy Rahmayadi, seandainya berhalangan, atau jika nanti meletakkan jabatan Ketua Umum PSSI.Â
Dibanding Iwan Budianto yang masih hijau dalam berorganisasi, Joko Driyono sudah mengenal dengan lebih baik seluk beluk PSSI ataupun kompetisi sepakbola di Indonesia. Namun, ada satu kekurangan yang dimiliki Joko Driyono. Figurnya terlanjur dipandang negatif oleh sebagian besar suporter Indonesia, terkait dengan beberapa kali terjadinya match fixing atau kecurangan pertandingan di kompetisi sepakbola Indonesia.Â
Meskipun hal itu belum ada satupun yang mampu membuktikannya keterlibatannya. Dengan adanya persepsi negatif tersebut, siapkah publik sepakbola Indonesia menerima Joko Driyono sebagai Ketua Umum PSSI?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H