Kopi Jantan untuk Vitalitas Pria, Antara Mitos dan Fakta

Di kalangan pecinta kopi terutama kaum lelaki, minum Kopi Jantan dipercaya bisa menambah vitalitas dan gairah seksual bagi mereka. Benarkah? Untuk menjawab pertanyaan apakah ini mitos atau fakta, mari kita kenali lebih dulu, apakah Kopi Jantan itu.

Kopi Jantan, dalam bahasa jawa lebih dikenal sebagai Kopi Lanang (lanang = laki-laki), dan di pasar kopi internasional disebut dengan Peaberry Coffee. Kopi ini termasuk jenis yang spesial, karena bentuk bijinya yang berbeda dengan biji kopi biasa. Biji kopi Jantan berbentuk bulat dan tunggal, atau monokotil. Sementara bentuk biji kopi biasa adalah dikotil, atau terbelah dua/ganda. Kopi dengan biji monokotil ini bukanlah jenis kopi yang baru. Kopi Jantan, bisa didapat dari varietas kopi Robusta atau Arabika.

kopi jantan terbentuk dikarenakan penyerbukan yang tidak sempurna, yang menyebabkan satu dari dua bibit di dalam buah kopi menjadi puso sehingga tersisa satu benih yang menempati ruangan pada buah kopi. Biasanya hal ini terjadi pada penyerbukan bunga di ujung cabang dimana putiknya sedikit rusak oleh terpaan angin atau gangguan serangga. 

Bisa juga hal itu terjadi karena ketidak seimbangan pengiriman zat makanan pada saat pembuahan karena pohon mengalami stres sehingga membuat pertumbuhan biji kurang sempurna. Selain itu, kopi lanang juga bisa terjadi karena kelainan genetika. Kelebihan kopi jantan dibanding kopi biasa yang berbiji ganda adalah senyawa aromatik dan kadar kafeinnya yang lebih tinggi. Hal tersebut disebabkan nutrisi yang semula untuk 2 biji hanya dipakai untuk 1 biji saja karena perubahan bentuk bijinya yang bulat dan lebih kecil .

Penyebutan biji kopi berbentuk tunggal ini sebagai kopi lanang/jantan akhirnya melahirkan kepercayaan atau mitos bagi para peminum kopi, bahwa kopi ini bisa menambah vitalitas dan sebagai stimulan untuk menambah keperkasaan kaum pria. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian resmi secara spesifik yang bisa mendukung klaim mitos dibenak para peminum kopi kaum pria tersebut.

Satu-satunya sumber ilmiah yang mendekati klaim mitos tersebut didapatkan dari para ahli Universitas Coventry, Amerika Serikat yang dipaparkan dalam pertemuan konferensi tahunan Society for Experimental Biology di Salzburg, Austria pada tahun 2012. Para ahli tersebut sebenarnya meneliti fungsi kafein pada tubuh. 

Mereka membuktikan bahwa senyawa kafein dapat memicu kekuatan otot pada orang-orang yang telah memasuki usia tua. Artinya kafein dapat berfungsi sebagai stimulan untuk menghasilkan kekuatan lebih. Nah, berhubung kopi jantan mengandung lebih banyak kafein, maka timbullah mitos bahwa kopi jantan bisa menambah vitalitas kaum pria.

Lalu, fakta apa yang didapat dari biji kopi jantan ini? Selain fakta kandungan kafeinnya yang lebih tinggi, kopi jantan juga mempunyai citarasa yang lebih kuat dibanding kopi reguler. Biji kopi yang bulat membuatnya bisa matang secara merata saat disangrai. Karena itu, aroma kopinya menjadi lebih kuat. Pahit kopi dari biji kopi jantan juga lebih terasa dibandingkan dengan biji kopi yang biasa. Bahkan, pahit kopinya sampai melekat pada lidah.

Selain keistimewaan yang didapat dari kandungan kafeinnya, kopi jantan menjadi kopi yang mempunyai nilai lebih karena keberadaannya yang sulit didapat. Dari 15 kg biji kopi reguler, baik itu dari jenis Robusta atau Arabika, biasanya hanya bisa didapatkan 1 kg saja biji kopi Jantan. Dan untuk mendapatkannya harus dipilih dan dipilah secara manual. Biasanya, para petani menggulirkan biji-biji kopi di permukaan yang datar, dan diusap-usap dengan telapak tangan. Jika ada biji yang bergulir sempurna, bisa dipastikan itu adalah biji kopi jantan.