Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Ironis, PSSI Kirim Timnas Ke Asian Games, Tapi Masih Menunggak Hutang Ke Pengelola Gelora Delta Sidoarjo

22 Januari 2014   17:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:34 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara perlahan namun pasti, PSSI saat ini mampu memenuhi kebutuhan finansial mereka secara mandiri. Hal ini terbukti, ketika PSSI menginginkan untuk mengirim timnas U-23 ke ajang Asian Games dengan biaya sendiri. Padahal KOI sudah mengisyaratkan tidak akan mengirimkan tim sepakbola, mengingat biaya yang cukup besar, serta potensi prestasi yang masih meragukan. Namun, PSSI sendiri bersikukuh, dan bahkan menyanggupi untuk menanggung semua biaya yang diperkirakan mencapai 15 milyar. Jumlah yang fantastis, seolah menunjukkan kepada publik bahwa PSSI sekarang sudah bisa mandiri, beda dengan kepengurusan tahun lalu, sampai-sampai ada gerakan koin peduli timnas yang digalang sekelompok suporter.

Sayangnya, ada sedikit noda dibalik fakta finansial PSSI yang sekarang bergelimang harta tersebut. PSSI melalui panpel Piala AFF 2013 lalu ternyata masih mempunyai hutang pada Pemkab Sidoarjo atas penyewaan tempat Gelora Delta Sidoarjo ketika ajang AFF U-19 digelar disana. Karena itulah, ketika PT. Liga Indonesia bermaksud menyewa Gelora Delta Sidoarjo untuk dipakai sebagai tempat final Inter Island Cup, pihak pemkab pun memperketat aturan penyewaan. Karena takut pengalaman tidak menyenangkan saat disewa panpel AFF terulang kembali.

“Yang jelas jika ingin menggunakan Stadion Gelora Delta sebagai tempat final IIC harus melunasi dulu tunggakan itu,” ujar Kepala UPT GOR, Akhmad Burhan. Dalam pelaksanaan AFF lalu tunggakan yang harus dibayarkan oleh panpel mencapai Rp 80 juta. Kemudian Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah memberikan potongan sebesar 20 persen sehingga tunggakannya menjadi Rp 68 juta, dan hingga kini belum dibayarkan. “Sampai saat ini kami masih menunggu tunggakan itu dibayar,” terangnya seperti dilansir dari situs infosda.com

Kata Burhan, tunggakan tersebut hanya sewa lapangan. Belum termasuk tanggungan perbaikan kerusakan stadion. Berdasarkan pantauan Radar Sidoarjo kerusakan yang terjadi selama gelaran AFF U-19 sangatlah parah. Selain loket utara yang dibakar penonton, pagar pembatas tribun dengan lapangan juga roboh.
Dalam perjanjian kerusakan yang terjadi selama AFF U-19 digelar menjadi tangung jawab pihak penyelenggara. “Biaya perbaikan diperkirakan mencapai Rp 90 juta,” imbuhnya.

Terdengar ironis memang. Ketika PSSI bergaya semakin kaya, mereka ternyata masih menyisakan tunggakan, yang secara nominal pun semestinya bisa langsung dilunasi. Tapi entah kenapa, hingga berbulan-bulan kemudian tunggakan yang hanya berjumlah dibawah 100 juta itu belum juga dilunasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun