Pra Kongres KPSI akhirnya dimulai.
Agenda pra kongres yang salah satu tujuannya adalah memecat ketua PSSI Djohar Arifin (heran, apakah bisa yang ilegal memecat yang legal?) dan meminta FIFA menghukum Indonesia bila PSSI tidak menuruti kemauan KPSI (dalam hal Statuta Kongres Bali), diklaim dihadiri sebanyak 464 klub dan 24 Pengprov PSSI. Dalam acara tersebut juga sudah ditentukan anggota Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan yaitu Komite Pemilihan diketuai M. Abror (Jawa Timur), Muhdar (Kalimantan, Balikpapan), Jimmy Napitupulu (wasit), La Siya (Persipura Jayapura), Idris (PSMS), TB Kun Adi (Jawa Barat), Didik Darmadi (unsur pemain).
Komite Banding Pemilihan diketuai Ahmad Riyadh (Jawa Timur), M. Amin, Rully Nere, Johar Lin Eng (Jawa Tengah), Hendri Zainuddin (Sriwijaya FC), Purwanto (wasit), Umuh Muchtar (Persib Bandung), Kadir Halid (Sulawesi), dan Dwi Irianto (Yogyakarta).
Menyimak anggota-anggota komite tersebut, adalah nama-nama dari beberapa klub/pengprov yang selama ini berseberangan dengan PSSI dan terang-terangan mendukung KPSI.
Namun, klaim kehadiran klub/pengprov patut dipertanyakan. Dalam salah satu interupsi, disebutkan nama Andi Pala yang merupakan anggota Pengprov Gorontalo (bukan Ketua/decision maker, namun di beberapa situs online malah ditulis anggota PSSI).
Hal inilah yang harus diverifikasi lebih lanjutvdan lebih cepat oleh PSSI, apakah kehadiran 464 klub dan 24 pengprov itu murni yang decision maker, sehingga hasil pra kongres bisa dipertanggung jawabkan, ataukah hanya kehadiran oknum-oknum yang mengatasnamakan klub/pengprov.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI