Mohon tunggu...
Himam Miladi
Himam Miladi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penulis Konten | warungwisata.com | Email : himammiladi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lagi, Anak SD Tewas Karena Dianiaya Teman Sekelas

10 Mei 2014   05:58 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:39 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum tuntas kasus Renggo yang meninggal karena dianiaya kakak kelasnya, kasus serupa sudah muncul lagi. Kali ini terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan. Jihan Salsabila (10) murid kelas IIIA SDN 14 Muara Enim meninggal dunia senin (5/5) usai dirawat di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dr HM Rabain, Muara Enim. Peristiwa itu baru dilaporkan orangtuanya, Sudirman (40) dan Erma Suryani (38), kepada polisi pada Selasa.

Sebelum meninggal, Jihan sempat bercerita pada orang tuanya bahwa dirinya ditendang rekan sekelas dan beberapa teman lelakinya saat istirahat. Orang tua Jihan menemukan lebam di kaki kiri, yang diduga akibat tendangan. Jihan sempat masuk sekolah keesokan harinya, namun kemudian mengeluh sakit. Jihan kemudian sempat diurut, tapi kondisinya malah memburuk. Setelah minggu malam mengalami kejang-kejang, Jihan pun dibawa ke UGD RSUD Dr HM Rabain, sayang nyawanya tidak tertolong.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Muara Enim Ajun Komisaris Eryadi, Rabu, mengatakan, sejauh ini belum diketahui penyebab kematian Jihan. Pihaknya telah meminta keterangan dari dokter yang merawat dan orang yang memandikan jenazah Jihan.

”Benar ada lebam-lebam di paha kiri saat jenazah dimandikan. Kami masih menunggu visum rumah sakit untuk kepastian penyebab kematian. Jika diperlukan, makam Jihan akan dibongkar untuk otopsi,” tutur Eryadi seperti yang diberitakan oleh kompas.com.
Kasus kematian Jihan dilaporkan oleh orang tuanya karena tidak adanya titik temu upaya perdamaian dengan keluarga anak-anak yang melakukan penganiayaan.

Sering terjadinya kekerasan pada anak-anak disekolah tentu membuat prihatin semua pihak. Peran guru sebagai pengganti orang tua di sekolah harus dioptimalkan lebih jauh. Jangan sampai guru hanya sekedar mengajar ilmu di kelas, namun luput memantau perilaku anak-anak didiknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun