Mohon tunggu...
PRIMASTUTI NUGRAHENI
PRIMASTUTI NUGRAHENI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kegiatan FBS UNNES Mengabdi: PKK Desa Mangunsari RW 4 Giatkan Program Penanaman dengan Beragam Jenis Tanaman

24 Oktober 2024   22:15 Diperbarui: 30 Oktober 2024   15:52 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumen pribadi, wawancara bersama Ibu Susilo selaku ketua tim penggerak PKK RW 4)

Mangunsari, 12 Oktober 2024 -- Tim Penggerak PKK Desa Mangunsari terus menggerakkan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan melalui program pemberdayaan. Salah satu kegiatan utamanya adalah program penanaman tanaman yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari. Program ini bertujuan mengajak warga menanam berbagai jenis tanaman yang berguna sebagai bahan masakan, seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat keluarga (toga).

"Edukasinya dengan tanaman biar teduh. Sereh, pandan, yang mudah, cabai, daun bawang. Mungkin digerakkan lagi," ujar Ibu Susilo, tim penggerak PKK, ketika diwawancarai oleh tim penerjunan FBS mengabdi Rw 4 Desa Mangunsari. Jenis tanaman yang telah ditanam oleh warga di RW 4 meliputi cabai, tomat, bayam brazil, daun bawang, terong, ubi jalar, dan kemangi. Sementara itu, untuk buah-buahan, warga menanam belimbing, pepaya, brotowali, rosella, jambu, dan kelengkeng. Tak ketinggalan, tanaman obat seperti jahe, lengkuas, kencur, dan sereh bahkan lidah buaya juga ditanam dengan bermanfaat kesehatan serta sebagai bumbu masakan.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, tim PKK menerapkan beberapa teknik penanaman yang sesuai dengan kondisi lahan warga. Teknik yang digunakan antara lain tabulapot (tanaman buah dalam pot), polybag, pot yang didaur ulang dari galon, dan pemanfaatan lahan pekarangan seperti di teras serta lahan kosong di sekitar rumah. Melalui berbagai teknik tersebut, warga desa yang memiliki lahan terbatas tetap dapat berpartisipasi dalam program ini.

Ketua tim penggerak PKK RW 4, Ibu Susilo, menghimbau seluruh warga untuk berpartisipasi aktif dalam program ini. Beliau menekankan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada kerjasama warga dalam menjaga dan merawat tanaman yang sudah ditanam.

"Teknik penanamannya sendiri-sendiri. Ada yang RT, ada dawis. Maka dari RT akan menyampaikan, ada yang diakomodir kerja bakti menanam. Masing-masing mempunyai inovasi. Dari RW menghimbau atau mengajak ditanami, reminder, maka RT akan menyampaikan ke warga bentuk kerja sama. Dawisnya yang bergerak. Per RT RW ada pengelolaan tanamannya dan dijadwalkan piketnya untuk kebersihan. Perawatannya bersama. Tidak sempurna tetapi berjalan dan berproses," ujar ibu Susilo menambahkan.

Seperti saat terjadi wabah COVID-19, PKK di RW 4 menggerakkan kegiatan wajib menanam jahe merah di setiap rumah. Pada masa itu, jahe merah digunakan sebagai penanganan darurat jika muncul gejala penurunan kesehatan. Hingga kini, program penanaman jahe sebagai tanaman toga masih berlanjut karena berbagai manfaatnya.

Untuk menjaga perawatan tanaman yang sudah ditanam, warga akan diberikan jadwal piket kebersihan dan perawatan. Setiap RT dan RW akan saling bekerjasama dalam mengatur giliran piket, memastikan tanaman tetap terjaga kebersihannya, disiram, dan dirawat dengan baik sehingga program ini terus bergerak.

Pada akhir wawancara, Tim Penerjunan Mahasiswa FBS mengabdi memberikan kontribusi berupa poster edukasi  mengenai program PKK RW 4. Poster tersebut berisi informasi tentang manfaat, cara budidaya, dan jenis tanaman yang dapat di budidaya. Melalui poster, diharapkan warga dapat dengan mudah mengikuti arahan yang diberikan oleh tim PKK mengenai beragam jenis tanaman.

(Dokumen pribadi, penyerahan poster edukasi kepada Ibu Susilo)
(Dokumen pribadi, penyerahan poster edukasi kepada Ibu Susilo)
(Dokumen pribadi, penunjukan hasil bertanam PKK RW 4)
(Dokumen pribadi, penunjukan hasil bertanam PKK RW 4)
(Dokumen pribadi, penanaman dengan memanfaatkan galon bekas sebagai media)
(Dokumen pribadi, penanaman dengan memanfaatkan galon bekas sebagai media)
(Dokumen pribadi, penunjukan hasil bertanam PKK RW 4)
(Dokumen pribadi, penunjukan hasil bertanam PKK RW 4)
(Dokumen pribadi, penunjukan hasil bertanam PKK RW 4)
(Dokumen pribadi, penunjukan hasil bertanam PKK RW 4)
(Dokumen pribadi, pemanfaatan lahan pekarangan)
(Dokumen pribadi, pemanfaatan lahan pekarangan)
(Dokumen pribadi, penanaman tabulapot)
(Dokumen pribadi, penanaman tabulapot)
(Dokumen pribadi, penunjukan hasil bertanam PKK RW 4)
(Dokumen pribadi, penunjukan hasil bertanam PKK RW 4)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun