Mohon tunggu...
Prima Sharah Sekarini
Prima Sharah Sekarini Mohon Tunggu... -

Prima Sharah Sekarini, saya bagian dari PSIK Universitas Diponegoro. Dimohon komentar yang membangun untuk membangun pribadi yang super :D

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ngapak? Boleh laaaaah...

22 September 2011   13:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:43 3889
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba tolong tanyakan kepada mahasiswa atau remaja-remaja sekarang, apa yang ada di benak anda jika mendengar kota ‘Purwokerto’? Pasti diantara mereka menjawab ‘ngapak’. Mungkin tidak semua pembaca mengerti apa itu arti ‘ngapak’? Istilah ‘ngapak’ sepertinya sedang tren di kalangan mahasiswa maupun remaja saat ini. Ngapak itu sebenarnya lafal yang biasanya diucapkan atau gaya bicara masyarakat asli daerah-daerah tertentu. Misalnya saja, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, dan beberapa daerah di Jawa Tengah. Dulu mungkin biasa dikatakan bahasa atau gaya bicara mereka ‘medhok’. Dan karena perkembangan zaman dan kreativitas generasi muda sekarang suka menciptakan kata-kata yang aneh, makin banyak istilah-istilah baru yang memang terdengar aneh.

Saya sebagai mahasiswa baru di Universitas Diponegoro dan menemui berbagai teman baru dari berbagai daerah. Di antaranya mereka yang ngapak. Saat mereka memperkenalkan diri, dengan logat yang lucu, semua mahasiswa pasti tertawa.

Karna saking lucunya ‘lafal ngapak’ mungkin banyak akun-akun di twitter atau blog yang khusus untuk ngapakers (sebutan untu para pencinta ngapak). Banyak istilah-istilah dalam bahasa Indonesia yang di terjemahkan ke dalam bahasa ngapak. Dari rayuan gombal, lirik-lirik lagu, sampai cerita-cerita lucu. Ini lumayan untuk stratching otak. *klik disini*

Sekarang pertanyaannya adalah ‘Apasih perbedaan antara ngapak dan medhok?’ Ternyata setelah saya telusuri dengan menanyakan kepada teman-teman baru saya, saya mendapatkan suatu kesimpulan. Sebenernya ini cuma masalah lafal. Misalnya, nasi kalau di Semarang ‘sego’ tetapi kalo dingapakan menjadi ‘sega’.Tetapi memang kalau lama-lama didengarkan menjadi lucu dan terasa perbedaannya.

Nih sedikit aja joke ngapak. Simak yaa…

~ Where is my teacher, I'm waiting suwe pisan not coming coming lah.. My body wis kesel kiye jann.. #InggrisNgapak

~ Hey girl, your father is a farmer?? | How do you know?? | Because rika wis memacul my heart.. #eaaa #InggrisNgapak

~ What's happen?? | The bikers keplarak on the street. Then he nyungsep kecemplung kalen. So bad. #InggrisNgapak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun