Apa kabar?
Sudah lama tak kudengar kabarmu
Padahal kau pandang bulan yang sama dengan yang kupandang
Pada jalan yang kususuri pun masih terpeta jejak langkah ketika kau menapakinya
Apa yang sedang kau lakukan sekarang?
Sungguh, aku benarbenar tidak tau...aku kehilangan jejak langkahmu
Bahkan memandangmu dari balik kaca untuk mengintip bayangmu pun aku tak bisa
Kabut pedih yang melingkupi terlalu tebal
Hanya gegap nyeri berdenyut yang kudapat
Terbelenggu dalam hening yang menyiksa, tapi aku rindu
Kau tawarkan hening padaku, tanpa imbalan apapun
Kau lontarkan hening ketika kupersembahkan rindu
Hening yang terus meraja
Rinduku terbentur hening
Sudahlah, tak peduli aku berteriak sekuat tenaga kau tetap tak akan mendengarku
Kau lebih memilih hening untuk menggantikan jerat rinduku
Hening yang menulikan
Semoga kau baikbaik saja diseberang hening yang memisahkan kita
-Aku-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H